Kecanduan Judi Online Setara Bahayanya dengan Narkoba
kecanduan judi online juga menimbulkan kerusakan serupa pada otak. (Foto istimewa)--
OKES.NEWS - Dokter ahli kesehatan jiwa dan konsultan adiksi di RSCM, Dr. dr. Kristiana Siste Kurniasanti, SpKJ(K) menjelaskan bahwa kecanduan narkoba menyebabkan kerusakan pada bagian tertentu otak.
Menariknya, kecanduan judi online juga menimbulkan kerusakan serupa pada otak, sehingga membuat para pecandu sulit untuk berhenti dari kebiasaan tersebut.
Kristiana mengungkapkan bahwa adiksi melibatkan banyak fungsi otak, yang memerlukan penanganan profesional.
Otak manusia terbagi menjadi beberapa bagian dengan fungsi yang berbeda, termasuk kontrol diri, pengambilan keputusan, pengelolaan emosi, dan memori.
Pada orang yang kecanduan judi online, bagian otak yang terlibat dalam memori menjadi lebih aktif, khususnya dalam hal mengingat kemenangan.
BACA JUGA:BRIMO: Solusi Transaksi Mudah dan Nyaman bagi Masyarakat
"Pada kecanduan judi online, ada fenomena yang disebut temporal memory, di mana kemenangan akan terus diingat, sementara kekalahan sering kali dilupakan," kata Kristiana seperti dilansir Disway.id.
Contohnya, ketika seseorang memenangkan Rp8 juta dengan taruhan Rp500 ribu. Momen tersebut akan tersimpan dalam memori jangka panjang di hipokampus. Sementara kekalahannya hanya akan disimpan sebagai memori jangka pendek.
Kristiana menegaskan bahwa kerusakan otak akibat kecanduan judi online sama parahnya dengan kecanduan narkoba.
Keduanya merusak bagian otak yang penting untuk konsentrasi, refleksi diri, dan pengambilan keputusan.
Oleh karena itu, ia menyebutkan bahwa penanganan kedua jenis kecanduan ini membutuhkan pendekatan yang komprehensif dan sesegera mungkin.
Jika penanganan terlambat, proses pemulihan otak bisa terhambat, sehingga penting untuk segera mendapatkan bantuan profesional agar pemulihan dapat berjalan dengan lebih efektif. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: