Penyebab Keringat Berlebih Begini Cara Mengatasinya

Ilustrasi Penyebab Keringat Berlebih dan Cara Mengatasinya (foto: FREEPIK)--
OKES.NEWS - Keringat berlebih, atau yang sering disebut hiperhidrosis, terjadi ketika kelenjar keringat kita bekerja terlalu keras, sehingga kita berkeringat lebih dari biasanya. Meskipun keringat itu hal yang normal untuk mengatur suhu tubuh, kadang-kadang kondisi ini bisa bikin kita merasa tidak nyaman dan kurang percaya diri.
Ada beberapa penyebab keringat berlebih yang mungkin berasal dari masalah kesehatan atau faktor lain yang memengaruhi tubuh kita. Yuk, kita bahas beberapa penyebab keringat berlebih yang perlu kamu tahu:
Kecemasan Kalau kamu lagi merasa cemas atau stres, tubuh kita akan mengeluarkan hormon stres seperti adrenalin yang bisa bikin kelenjar keringat jadi lebih aktif. Ini sering bikin kita berkeringat lebih, terutama di telapak tangan, kaki, dan ketiak, apalagi saat kecemasan meningkat.
Gangguan Tidur Masalah tidur, seperti insomnia atau sleep apnea, bisa mengganggu pola tidur kita dan bikin tubuh stres. Ketika tidur kita tidak berkualitas, tubuh berusaha menyesuaikan diri dengan merangsang kelenjar keringat, bahkan saat kita tidur.
Diabetes Bagi yang punya diabetes, terutama tipe 2, kadar gula darah yang tinggi bisa mengganggu fungsi saraf otonom yang mengatur berbagai fungsi tubuh, termasuk keringat. Ini bisa bikin kita berkeringat lebih sebagai respons tubuh untuk mengatur kadar gula darah yang tinggi.
BACA JUGA:Kondisi Jessica Iskandar Mulai Membaik Usai Melahirkan
BACA JUGA:Yamaha Y/AI Motor Futuristik yang Tampil di Motor Expo 2024
Menopause Bagi wanita yang mengalami menopause, penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron bisa memengaruhi pengaturan suhu tubuh, yang sering menyebabkan hot flash. Tubuh merespons dengan meningkatkan produksi keringat untuk mendinginkan diri.
Stroke Stroke, yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terhenti, bisa memengaruhi sistem saraf yang mengatur produksi keringat. Akibatnya, seseorang yang mengalami stroke mungkin akan berkeringat lebih banyak sebagai reaksi tubuh terhadap perubahan fisiologis.
Kanker Beberapa jenis kanker, terutama leukemia, sering dikaitkan dengan keringat berlebih. Proses perlawanan tubuh terhadap sel kanker atau pengobatan seperti kemoterapi bisa mengganggu pengaturan suhu tubuh dan menyebabkan keringat berlebih.
Infeksi Infeksi tubuh, seperti tuberkulosis, malaria, atau HIV, bisa memicu peningkatan suhu tubuh, yang diikuti dengan produksi keringat berlebih. Selain itu, infeksi kulit seperti biang keringat juga bisa memengaruhi kelenjar keringat di area tertentu.
Penyakit Jantung Keringat berlebih yang muncul tanpa aktivitas fisik atau suhu panas bisa jadi tanda awal masalah jantung. Gangguan aliran darah yang terjadi pada penyakit jantung bisa memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur suhu, sehingga menyebabkan keringat berlebih.
BACA JUGA:Yamaha Y/AI Motor Futuristik yang Tampil di Motor Expo 2024
BACA JUGA:Xiaomi Pad 7 dan 7 Pro Siap Rilis Secara Global, Tablet Baru dengan Spek Mantul!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: