Fanous, Tradisi Lentera Magis yang Menerangi Ramadhan di Mesir

Fanous, Tradisi Lentera Magis yang Menerangi Ramadhan di Mesir

Lentera fanous warna-warni menghiasi jalanan selama bulan Ramadan. (Foto: Egypt Daily Streets)--

OKES.NEWS - Tradisi unik dalam menyambut bulan Ramadan tidak hanya ditemukan di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara di dunia. 

Salah satunya adalah Mesir, yang memiliki kebiasaan khas bernama Fanous.

Dalam bahasa Arab, "fanous" berarti lentera, berasal dari kata "Faa Nuus." Ada juga pendapat yang menyebut bahwa istilah ini berasal dari bahasa Yunani "Hanos," yang memiliki arti serupa, yakni cahaya atau lentera. 

Seiring waktu, fanous menjadi identik dengan lampion yang dinyalakan saat masyarakat Mesir menyambut datangnya Ramadan.

Lampion-lampion ini biasanya dipasang di sepanjang jalan sebagai tanda bahwa bulan suci semakin dekat. 

Tradisi ini mencerminkan kegembiraan masyarakat Mesir dalam menyambut Ramadan dengan penuh semarak.

BACA JUGA:Momentum Latih Kesabaran dan Perkuat Kepedulian Sosial

Asal-usul fanous memiliki berbagai versi cerita. Salah satu yang populer berasal dari era Kekhalifahan Fatimiyah, di mana masyarakat berjalan berkeliling membawa lentera sambil bersuka cita menjelang Ramadhan

Sejak saat itu, kebiasaan memasang lentera sebagai dekorasi berkembang dan terus dilestarikan hingga kini.

Versi lain menyebut bahwa pada abad ke-10 Masehi, seorang khalifah tiba di Kairo, dan masyarakat setempat menyalakan lentera di sepanjang jalan untuk menyambut kedatangannya. 

Kejadian ini kemudian diyakini sebagai awal mula penggunaan fanous dalam menyambut Ramadan di Mesir.

Di luar kisah-kisah sejarah tersebut, fanous juga menjadi bagian dari cerita rakyat Mesir. 

BACA JUGA:5 Sunah Puasa Ramadan yang Mendatangkan Pahala Berlipat Ganda

Secara teknis, fanous adalah lampion dekoratif yang dibuat khusus untuk memperindah suasana menjelang dan selama Ramadan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: