Sediakan Pakaian Layak Pakai, Buku hingga Mainan Anak

OKU TIMUR - OKES.NEWS - Ratusan warga Kabupaten OKU TIMUR berbondong-bondong menghadiri bazar barang layak pakai gratis yang diselenggarakan oleh TP. PKK bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten OKU TIMUR. 

Acara ini berlangsung di Halaman Kantor TP. PKK Martapura pada Kamis, 20 Maret 2025.

Bazar tersebut menyediakan berbagai kebutuhan, mulai dari pakaian layak pakai, buku, mainan anak, perlengkapan bayi, pakaian anak, hingga hijab yang dapat dipilih oleh penerima manfaat.

Mekanisme pembagian barang dilakukan dengan sistem kupon, di mana setiap orang berhak mendapatkan satu kupon untuk menukarkan dan memilih tiga item pakaian. 

Sementara itu, buku bacaan, mainan anak, perlengkapan bayi, pakaian anak, dan hijab tidak termasuk dalam batasan tiga item tersebut.

BACA JUGA:Xiaomi Rilis Redmi Book 14 (2025), Laptop Keren dengan Harga Terjangkau

Ketua TP. PKK Kabupaten OKU Timur, dr. Sheila Noberta, Sp.A., M.Kes., dalam sambutannya menyampaikan bahwa bazar ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap bulan Ramadan. 

Namun, tahun ini terasa lebih istimewa karena adanya kolaborasi dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten OKU Timur yang turut berkontribusi dalam pengumpulan pakaian layak pakai.

"Ini merupakan kegiatan rutin PKK, tetapi tahun ini terasa spesial karena adanya kerja sama dengan DWP. Saya mengucapkan terima kasih kepada DWP yang telah berpartisipasi dan memberikan sumbangsihnya untuk masyarakat OKU Timur," ujar dr. Sheila.

Ia juga mengajak masyarakat yang memiliki kelebihan rezeki untuk berbagi serta lebih bijak dalam mengelola barang yang dimiliki.

BACA JUGA:Desain Oppo Find X8S Terungkap: Flagship Tipis yang Keren dan Ringkas

"Jika kita memiliki pakaian yang sudah tidak digunakan, lebih baik disumbangkan. Kita juga perlu lebih bijaksana dalam membeli dan menggunakan barang," tambahnya.

Selain itu, dr. Sheila mengingatkan kepada ibu-ibu agar memperhatikan kesesuaian pakaian dalam penggunaannya.

"Saya mengimbau kepada yang memilih pakaian yang tidak sepenuhnya menutup aurat agar menggunakannya hanya di hadapan mahram atau suami. Kami sudah memberikan arahan dan tidak ingin menanggung dosa jika pakaian tersebut digunakan tidak pada tempatnya," tegasnya.

Sumber: