Harga Melambung Tinggi, Pemerintah Diminta Turun Tangan

Harga Melambung Tinggi, Pemerintah Diminta Turun Tangan

Ilustrasi harga gas LPG 3 kg makin tinggi di OKU Selatan. (Foto: Istimewa)--

OKU SELATAN - OKES.NEWS - Harga LPG 3 kilogram atau elpiji melon bersubsidi mengalami kenaikan dalam beberapa minggu terakhir, semakin dirasakan dampaknya oleh masyarakat.

Para penjual gas mengeluhkan sulitnya mendapatkan stok dengan harga terjangkau, termasuk para pemilik pangkalan gas di Pasar Muaradua.

Ninuk Kusnawati, seorang pemilik warung sembako yang juga menjual LPG 3 kg, mengungkapkan bahwa harga dari agen naik, sehingga ia terpaksa menaikkan harga jual kepada pelanggan.

“Biasanya saya membeli gas 3 kg dari agen seharga Rp 18.000 dan menjualnya Rp 22.000. Namun, sekarang harga dari agen naik menjadi Rp 25.000, jadi saya juga harus menyesuaikan harga jual menjadi Rp 28.000,” ujarnya.

BACA JUGA:iPhone 16 Pro Resmi Hadir di Indonesia, Spek Gahar & Harga Fantastis!

Ia berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk menstabilkan harga LPG bersubsidi, terutama di daerah pedesaan yang sangat bergantung pada gas tersebut.

“Saya berharap harga bisa kembali normal. Jika terus naik seperti ini, usaha kecil seperti saya bisa kehilangan pelanggan,” harap Ninuk.

Tak hanya pedagang, para pembeli juga merasakan dampak kenaikan harga. Mia, seorang ibu rumah tangga, mengeluhkan bahwa lonjakan harga LPG membuat pengeluaran rumah tangganya semakin besar. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: