Perkuat Ketahanan Energi Nasional, PLN dan Lemhannas RI Jalin Sinergi Strategis

Jakarta - PT PLN (Persero) terus memperluas kolaborasi strategis lintas lembaga dalam rangka mendukung ketahanan energi nasional yang berkelanjutan. 

Kali ini, PLN menjajaki sinergi dengan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) sebagai bagian dari komitmen mendukung arah kebijakan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi berbasis energi yang tangguh.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Jakarta, Kamis (22/5), Gubernur Lemhannas RI TB Ace Hasan Syadzily menyambut baik langkah PLN. Menurutnya, kerja sama antara kedua institusi ini penting dalam menghadirkan kajian strategis dan data energi nasional yang komprehensif.

“Kami sangat senang bisa bersilaturahmi dan berkolaborasi dengan PLN. Ini adalah bentuk kehormatan sekaligus tanggung jawab bersama dalam menyelaraskan kebijakan energi nasional dengan kebutuhan geopolitik dan pembangunan industri,” kata Ace Hasan.

BACA JUGA:Menteri Nusron Wahid Ungkap Peran Strategis dalam Kuliah Pakar UNUSA

BACA JUGA:Wajib Rekomendasi Disnaker! Ini Syarat Baru Urus Paspor untuk Calon Pekerja Migran 2025

Ace menekankan bahwa Lemhannas saat ini tengah fokus pada isu ketahanan energi, khususnya dalam konteks pemetaan dan distribusi listrik sebagai fondasi percepatan industrialisasi nasional. Ia juga menyoroti perlunya pembaruan data dan analisis terkait potensi energi baru dan terbarukan di tengah tantangan global.

“Ketersediaan energi yang merata sangat penting untuk mendukung industri dan pertumbuhan ekonomi nasional. Lemhannas memerlukan dukungan data akurat dari PLN agar kajian kami lebih tajam dan berdampak,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa sinergi antara PLN dan Lemhannas RI akan menjadi motor penggerak transformasi sektor energi nasional, utamanya dalam mendukung kebijakan pemerintah menghadapi kompleksitas dinamika energi global.

“Kami siap mendukung Lemhannas dengan basis data kelistrikan yang kuat dan akurat. Ini adalah bentuk kontribusi PLN dalam memastikan kebijakan energi nasional dapat dijalankan secara tepat sasaran,” ujar Darmawan.

BACA JUGA:ATR/BPN Ingin Bangun Kepercayaan Publik dengan Strategi Komunikasi

BACA JUGA:2500 Peserta PLN Mobile Color Run Berhasil Ramaikan Benteng Kuto Besak

PLN bahkan mengusulkan penyusunan Nota Kesepahaman (MoU) untuk memperluas cakupan kerja sama, tak hanya pada aspek teknis dan data, tetapi juga penguatan wawasan kebangsaan bagi sumber daya manusia di lingkungan PLN.

“MoU ini akan menjadi pijakan penting dalam memastikan kolaborasi berjalan lancar, terstruktur, dan mampu mempercepat proses transisi energi serta menjaga kedaulatan energi nasional,” tegas Darmawan.

Sumber: