Nekat Masuk Mekkah Lewat Gurun, Satu WNI Tewas karena Dehidrasi

WNI Tewas di Gurun Mekkah, Nekat Masuk Mekkah Ilegal, Dehidrasi di Gurun Arab Saudi, Jamaah Haji Non-Visa Resmi, Haji 2025, Imigrasi Arab Saudi,--
MEKKAH - OKES.NEWS, Niat mulia menunaikan ibadah dengan cara tak biasa berujung duka. Tiga Warga Negara Indonesia (WNI) nekat memasuki Kota Suci Mekkah melalui jalur gurun pasir secara ilegal, namun satu di antaranya ditemukan meninggal dunia akibat dehidrasi parah.
Peristiwa memilukan ini terjadi di wilayah gurun Jumum, Mekkah, dan terungkap pada Selasa (27/5/2025) saat aparat keamanan Arab Saudi melakukan patroli dan menemukan ketiganya dalam kondisi memprihatinkan.
Satu korban, berinisial SM, ditemukan telah meninggal dunia, sementara dua lainnya, J dan S, berhasil diselamatkan dan kini dalam kondisi stabil usai menjalani perawatan di rumah sakit.
BACA JUGA:RUPTL PLN 2025–2034 Buka 1,7 Juta Lapangan Kerja, 91 Persen Diantaranya Green Jobs Energi Bersih
Sempat Dideportasi, Kembali Masuk Secara Ilegal
Menurut informasi dari otoritas Arab Saudi, SM sebelumnya telah diamankan dalam razia bersama 10 WNI lainnya dan sempat dipulangkan ke Jeddah. Namun, ia kembali mencoba peruntungannya masuk ke Mekkah dengan menggunakan visa ziarah multiple bersama dua rekannya.
Mereka menumpang taksi gelap melalui rute gurun, namun di tengah perjalanan, sopir taksi tersebut kabur dan meninggalkan mereka di tengah padang pasir, diduga karena takut tertangkap patroli keamanan.
“Ketiganya sempat terlantar hingga ditemukan oleh drone patroli keamanan Arab Saudi yang langsung mengerahkan tim evakuasi,” ujar sumber dari otoritas keamanan setempat.
Jenazah SM telah dievakuasi ke rumah sakit Mekkah untuk keperluan visum dan proses selanjutnya.
BACA JUGA:Rasakan Manfaat Kesehatan dari Bunga Pepaya yang Jarang Diketahui
Peringatan untuk Jamaah: Hindari Jalur Ilegal
Peristiwa ini menjadi peringatan keras bagi jamaah Indonesia, terutama yang ingin beribadah di Tanah Suci tanpa prosedur resmi. Pemerintah Indonesia bersama Arab Saudi terus menekankan pentingnya mengikuti prosedur dan visa resmi haji maupun umrah guna menjamin keselamatan dan kenyamanan selama di Arab Saudi.
Kementerian Agama RI dan otoritas terkait di Arab Saudi juga telah meningkatkan pengawasan terhadap jamaah yang menggunakan visa non-haji, termasuk ziarah multiple, untuk masuk ke Kota Mekkah di luar aturan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak tergoda iming-iming masuk Mekkah dengan jalur tidak sah. Ini sangat berisiko, baik secara hukum maupun nyawa,” ujar pejabat KJRI di Jeddah dalam keterangannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: