Ardian Gama Terpilih Sebagai Ketua Askab PSSI OKU Selatan

Ardian Gama Terpilih Sebagai Ketua Askab PSSI OKU Selatan

Ardian Gama terpilih sebagai Ketua Askab PSSI OKU Selatan. (Foto: HOS)--

OKES.NEWS - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan menggelar Kongres Luar Biasa untuk pemilihan Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) periode 2025–2029.

Acara ini berlangsung pada Sabtu, 31 Mei 2025, bertempat di Hotel Samudera.

Kongres dibuka secara resmi oleh Komite Eksekutif PSSI Sumatera Selatan, Mathy Ruggebregt. Ia turut didampingi oleh Ketua Pelaksana Kongres, Frans Eka Anggia, S.Kep., MM, Pelaksana Tugas Ketua Harian PSSI OKU Selatan Firmansyah, S.Pd, serta para Exco dan peserta kongres lainnya.

Dalam kongres tersebut, Ardian Gama, SH secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Askab PSSI OKU Selatan untuk periode 2025–2029. Selain itu, empat orang Exco juga ditetapkan untuk mendampingi kepengurusan baru.

Frans Eka Anggia menjelaskan bahwa pelaksanaan kongres ini bertujuan untuk memilih ketua baru, mengingat masa jabatan kepengurusan sebelumnya telah berakhir. 

Ia berharap ketua terpilih mampu membawa kemajuan bagi persepakbolaan di OKU Selatan.

BACA JUGA:Kimberly Ryder Batal Haji Karena Visa Haji Furoda Belum Terbit

Sementara itu, Komite Eksekutif PSSI Sumsel, Mathy Ruggebregt, menegaskan pentingnya konsistensi dalam membangun sepak bola. 

Menurutnya, bahkan klub besar pun tidak akan berkembang jika mutu tidak dijaga secara berkelanjutan. 

Ia mendorong para insan sepak bola di OKU Selatan untuk mengembangkan potensi dengan profesionalitas dan dedikasi tinggi.

“Jadikan momen ini sebagai langkah awal untuk memperkuat kebersamaan dan memajukan program kerja PSSI di OKU Selatan,” pesannya.

Ketua Askab terpilih, Ardian Gama, SH, dalam sambutannya menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan kualitas sepak bola di OKU Selatan. Ia menekankan pentingnya memperhatikan regulasi dalam mengikuti kompetisi agar prestasi dapat diraih secara maksimal.

BACA JUGA:Cristiano Ronaldo Dikabrakan Tolak Perpanjangan Kontrak Senilai Rp7,3 Triliun

“Fokus kami ke depan adalah pada pembinaan atlet usia dini dan peningkatan pelatihan bagi pelatih, karena saat ini masih terbatas pelatih yang memiliki lisensi profesional,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: