Aksi Curanmor di Baturaja Terekam CCTV, Diduga Pelaku Gasak Honda Beat Milik Karyawan Toko

BATURAJA, OKES.NEWS – Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) kembali menimbulkan tingkat kekhawatiran warga Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).

Kali ini, aksi nekat seorang pelaku berhasil terekam jelas kamera pengawas (CCTV) saat membawa kabur sepeda motor milik seorang karyawan toko.

Peristiwa itu terjadi di area parkir toko swalayan SMM yang terletak di Kelurahan Air Gading, Kecamatan Baturaja Barat, pada Jumat, 6 Juni 2025, sekitar pukul 16.00 WIB.

Korban diketahui bernama Anita (19), seorang karyawan toko yang saat kejadian tengah bekerja di dalam.

Dalam video CCTV berdurasi sekitar satu menit yang telah beredar luas di media sosial, tampak seorang pria yang diperkirakan berusia di atas 40 tahun mengenakan jaket merah dan topi.

BACA JUGA:PGE Lumut Balai Tebar Hewan Kurban, Perkuat Sinergi Sosial di Idul Adha 1446 H

BACA JUGA:Polres OKU Bagikan 1.010 Paket Daging kepada Warga

Ia terlihat mendekati motor Honda Beat Karbu tahun 2017 dengan nomor polisi BG 4615 FAC, sambil membawa alat yang diduga kuat sebagai kunci T.

Pelaku beraksi tenang. Ia berpura-pura memeriksa bagian setang motor seolah-olah miliknya, sambil memperhatikan lalu lintas orang dan kendaraan di sekitar toko. Setelah memastikan situasi aman, pelaku langsung membawa kabur motor milik Anita.

Kakak korban, Adit, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut bahwa adiknya baru menyadari motornya raib sekitar pukul 16.30 WIB, setelah keluar dari toko usai bekerja.

“Setelah dicek di CCTV, ternyata kejadiannya antara pukul 16.00 hingga 16.15 WIB,” ungkap Adit.

Laporan kehilangan langsung disampaikan ke Mapolres OKU dan diterima oleh Ka SPK Aiptu Syukur Salim. Pihak keluarga berharap kepolisian dapat segera menangkap pelaku dan mengusut tuntas kasus tersebut, mengingat meningkatnya frekuensi kasus curanmor di wilayah Baturaja dalam beberapa waktu terakhir.

Warga pun diimbau untuk lebih waspada saat memarkir kendaraan, terutama di area publik yang minim pengawasan. Kejadian ini menambah deretan kasus serupa yang menjadi perhatian serius masyarakat OKU.

Sumber: