Gelar Temu Usaha Agribisnis 2025, Dorong Petani Naik Kelas

Gelar Temu Usaha Agribisnis 2025, Dorong Petani Naik Kelas

BPP Belitang Madang Raya gelar temu usaha agribisnis 2025, dorong petani naik kelas. (Foto: OKUT POS)--

OKES.NEWS - Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Belitang Madang Raya, di bawah naungan Dinas Pertanian Kabupaten OKU Timur, berhasil menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Penyuluhan Pertanian di Kecamatan dan Desa Tahun 2025.

Acara ini mengambil bentuk Temu Usaha Agribisnis dan Rencana Kerja Agribisnis, dan berlangsung di Kantor BPP BMR, Desa Pelita Jaya, Kecamatan Belitang Madang Raya, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan.

Dalam sesi Temu Usaha Agribisnis, Preli Yulianto, SP selaku narasumber menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif yang sangat baik untuk memperkuat jejaring kemitraan, membuka peluang pemasaran hasil pertanian, serta menggali solusi dari berbagai tantangan dalam dunia usaha agribisnis.

Melalui forum ini, para pelaku usaha pertanian, penyuluh, petani, dan pemilik usaha dari sektor hulu hingga hilir dapat saling bertukar pikiran dan menjaga silaturahmi. 

Tujuannya adalah untuk meningkatkan pendapatan petani, memperkuat ketahanan pangan, menumbuhkan ekonomi lokal, serta mendorong efisiensi dalam kegiatan agribisnis.

BACA JUGA:Sambut HUT RI ke-80, Polres OKU Selatan Bagikan Ribuan Bendera

“Temu agribisnis ini merupakan langkah strategis dalam membangun sistem pertanian modern, progresif, dan berkelanjutan. Ini mencakup seluruh subsistem mulai dari pengadaan dan distribusi sarana produksi, kegiatan usahatani (on-farm), pengolahan hasil pertanian (agroindustri), pemasaran, hingga dukungan dari pemodal, koperasi, serta kelembagaan penyuluhan. Jika kita ingin mencapai swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka seluruh sistem ini harus diperbaiki secara kolaboratif,” ujar Preli, yang juga menjabat sebagai Ketua Lazismu PDM OKU Timur.

Ia juga menambahkan pentingnya pemerintah untuk memulai proyek percontohan (pilot project) di bidang agroindustri, guna menciptakan nilai tambah pada komoditas pertanian lokal dan membangun produk unggulan khas OKU Timur.

Di sisi lain, Koordinator BPP Belitang Madang Raya, Arifin Syajaah, SP, menyatakan harapannya agar para peserta kegiatan dapat memahami konsep serta tujuan agribisnis secara lebih mendalam, dan mampu mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh ke dalam praktik nyata.

“Penyuluh pertanian di wilayah BMR diharapkan bisa menindaklanjuti hasil pelatihan ini kepada petani binaannya. Sedangkan bagi pelaku usaha agribisnis, kegiatan ini bisa menjadi bekal untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan nilai tambah dari produk pertanian, baik dari sisi hasil maupun olahan,” terang Arifin.

BACA JUGA:Lakukan Panen Raya, Hasilnya Langsung Diserap Dapur dan Pengepul

Sementara itu, narasumber sesi Rencana Kerja Agribisnis, Hanapsul Mudmainah, menekankan pentingnya peningkatan kapasitas penyuluhan dalam merancang rencana kerja agribisnis yang strategis. 

Menurutnya, kegiatan ini membuka peluang pemasaran yang lebih luas dengan mempertemukan petani dan calon pembeli, baik melalui kerjasama langsung maupun lewat mitra bisnis lainnya.

“Ini juga memberikan akses kepada petani terhadap informasi penting seperti teknologi terbaru, peluang pembiayaan, dan bentuk kolaborasi yang mampu mendorong pengembangan usaha pertanian mereka,” jelas Hanapsul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: