H. Yogi A. Rukmana Bagikan 1.000 Alquran dan Umrohkan Santri Hafidz di OKU Selatan

OKES.NEWS - Putra Wakil Bupati OKU Selatan, H. Yogi A. Rukmana, SH., MH., MM, kembali hadir di tengah masyarakat dengan membawa kegiatan sosial dan keagamaan.

Pada Senin, 25 Agustus 2025, Yogi yang saat ini menjabat sebagai Staf Khusus Wakil Menteri Hukum RI, menyerahkan 1.000 mushaf Alquran kepada sejumlah pondok pesantren di Kabupaten OKU Selatan. 

Selain itu, ia juga memberikan hadiah umroh kepada tiga santri hafidz 30 juz beserta ibu kandung mereka.

Acara penyerahan berlangsung di Rumah Dinas Wakil Bupati Drs. H. Misnadi, M.M., M.Si, dan dihadiri langsung oleh Bupati OKU Selatan Abusama, SH, Sekda OKU Selatan H. M. Rahmatullah, S.STP., MM, para pimpinan pondok pesantren, serta tokoh masyarakat. 

Hadir pula Ketua TP PKK OKU Selatan, Yohana Yudayanti Abusama, SE, bersama Ketua GOW dan Staf Ahli TP PKK, Hj. Sumiyati Misnadi.

BACA JUGA:Ramayana Baturaja Tutup Jilid Dua, Karyawan Terancam PHK?

Dalam sambutannya, Yogi menjelaskan bahwa hibah Alquran ini bertujuan memperkuat pemahaman serta pengamalan nilai-nilai agama di kalangan masyarakat.

“Alquran yang diwakafkan ini semoga menjadi sarana bagi para santri dan umat Islam untuk terus belajar dan mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya.

Ia menambahkan, pemberian ini juga merupakan bentuk rasa syukur atas nikmat yang diperolehnya di tahun 2025.

Tak hanya itu, Yogi juga memberikan hadiah spesial berupa keberangkatan umroh untuk tiga hafidz 30 juz bersama ibu kandung masing-masing. 

Ia meminta pihak pesantren mencatat nama-nama santri yang akan diberangkatkan.

BACA JUGA:Ko Liang Sukses Panen Jeruk BW di Lahan 2 Hektare, Raup Untung dari Pasar Lokal

“Silakan dicatat tiga nama hafidz beserta ibu mereka. Semoga hal ini menjadi dorongan bagi generasi muda untuk semakin bersemangat menghafal Alquran,” tegasnya.

Apresiasi pun datang dari berbagai pihak. Ketua Forum Pondok Pesantren OKU Selatan, Kyai Ahmad Mansyur, menyampaikan rasa syukur atas kepedulian Yogi terhadap dunia pesantren.

Sumber: