Getah Karet di OKU Dihargai Rp 13.500, Produksi Getah Turun

Getah Karet di OKU Dihargai Rp 13.500, Produksi Getah Turun

Harga karet di OKU September 2025 naik hingga Rp 13.500/kg, namun produksi getah menurun 50 persen.--

BATURAJA, OKES.NEWS – Harga karet di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) pada September 2025 mengalami tren positif dengan rata-rata penjualan mencapai Rp 13.500/kg untuk sistem dwi mingguan. Namun, di balik kenaikan harga ini, produksi getah justru menurun drastis hingga 50 persen dibandingkan hari biasanya.

Berdasarkan data di lapangan, harga karet mingguan saat ini masih berada di kisaran Rp 12.000/kg, sedangkan untuk bulanan mencapai Rp 14.500/kg. Kondisi ini berlaku di kawasan hulu, yakni Kecamatan Semidangaji dan sekitarnya.

Sementara di kawasan hilir, seperti Kecamatan Peninjauan dan sekitarnya, harga mingguan tercatat Rp 12.800/kg. Menurut Rustam (56), petani karet asal Peninjauan, harga jual karet di daerah hilir selalu berada di bawah kawasan ulu.

“Untuk harga mingguan sebelumnya sempat menyentuh Rp 14.500/kg, namun kini turun menjadi Rp 13.500. Begitu juga untuk dwi mingguan yang bulan Maret lalu Rp 16.500/kg, kini turun menjadi Rp 15.000/kg,” jelas Rustam.

Yuni, salah satu petani karet di Kecamatan Lengkiti, menuturkan bahwa secara ekonomi kondisi petani karet memang lebih baik dibandingkan tahun lalu. Namun, turunnya hasil panen menjadi kendala yang cukup dirasakan.

BACA JUGA:Cara Aman Makan Daging Kambing agar Tidak Pusing

BACA JUGA:Perkuat Sinergi dengan Kementerian UMKM, Wamen Ossy: Penuhi Kebutuhan Mendasar Masyarakat

“Kami merasa cukup kalau harga stabil, meski hasil panen sedikit. Tapi kalau harga turun lagi, tentu sangat memberatkan, apalagi biaya pupuk dan kebutuhan lainnya tidak sebanding dengan hasil panen,” ujarnya.

Para petani berharap harga karet dapat terus stabil, bahkan meningkat pada tahun mendatang agar kesejahteraan mereka tetap terjaga di tengah tantangan produksi yang menurun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: