Lima Gajah Liar Masuk Permukiman, Rusak Kebun Warga

Kawanan gajah liar masuk permukiman dan rusak kebun warga. (Foto: Istimewa)--
OKES.NEWS - Warga Kecamatan Buay Pemaca, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, kembali dibuat cemas setelah sekelompok gajah liar muncul di wilayah mereka pada Sabtu (11/10/2025).
Kawanan gajah itu terlihat berkeliaran di sekitar Dusun II, Desa Durian Sembilan, dan bahkan sempat masuk ke area permukiman penduduk.
Menurut keterangan warga, ada sekitar lima ekor gajah yang keluar dari hutan dan diduga tersesat akibat terganggunya habitat alami mereka.
“Gajah-gajah ini mungkin mencari makanan ke ladang atau perkampungan karena sumber pakan di dalam hutan sudah mulai berkurang,” ujar HI, warga setempat.
Fenomena ini diperkirakan terjadi akibat pembukaan lahan pertanian baru serta pembangunan infrastruktur yang mempersempit wilayah jelajah satwa liar tersebut. Akibatnya, potensi konflik antara manusia dan gajah semakin meningkat.
BACA JUGA:Warga Keluhkan SPBU Diduga Dikuasai Motor Tangki Besar, BBM Cepat Habis
Kemunculan kawanan gajah ini tidak hanya membuat warga panik, tetapi juga menimbulkan kerugian material.
Sejumlah kebun warga—seperti kebun pisang, singkong, dan padi—dilaporkan rusak akibat ulah hewan berbelalai panjang itu.
“Gajah sempat masuk ke kebun dan merusak tanaman warga. Bahkan, ada satu pondok yang roboh karena diterjang,” tutur Kepala Desa Durian Sembilan, Sarkoni.
Ia menambahkan, satu ekor gajah sempat terlihat paling dekat dengan rumah penduduk, namun berhasil diusir warga dengan cara membuat bunyi-bunyian keras dan menyalakan obor.
Meski demikian, warga tetap berjaga karena kawanan tersebut masih berada di sekitar kawasan hutan desa.
BACA JUGA:Jajaki Dukungan Program Padat Karya dan TKM ke Kemenaker RI
Masyarakat berharap pihak pemerintah bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) segera mengambil tindakan agar situasi ini tidak terus berulang.
“Kami khawatir kalau malam hari gajah itu datang lagi. Kami mohon agar ada langkah cepat dari pihak terkait supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkap seorang warga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: