BPBD OKU Selatan Latih Siswa SMK Hadapi Bencana Lewat Simulasi Kebencanaan

BPBD OKU Selatan latih siswa SMK hadapi bencana lewat simulasi kebencanaan. (Foto: HOS)--
OKES.NEWS - Dalam upaya meningkatkan kesadaran serta kesiapsiagaan generasi muda terhadap potensi bencana, Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKU Selatan) menyelenggarakan kegiatan simulasi kebencanaan bagi pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada Sabtu (18/10/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah strategis pemerintah daerah dalam membekali masyarakat, khususnya kalangan pelajar, agar mampu merespons dengan cepat dan tepat saat menghadapi situasi darurat.
Kepala BPBD OKU Selatan, Koni Romli, S.Pd., M.M., mengatakan bahwa pelaksanaan simulasi ini bertujuan memberikan pengalaman langsung kepada siswa mengenai tata cara penyelamatan diri ketika terjadi bencana.
“Melalui kegiatan ini, para siswa belajar tentang langkah-langkah penting seperti proses evakuasi, pemberian pertolongan pertama, hingga koordinasi saat kondisi darurat. Dengan begitu, mereka tidak mudah panik dan dapat membantu orang lain di sekitarnya,” ujarnya.
Menurut Koni, pelajar merupakan kelompok yang perlu mendapat pembekalan sejak dini karena sekolah termasuk area yang rentan terhadap berbagai jenis bencana seperti gempa bumi, kebakaran, maupun banjir.
BACA JUGA:Mayat Ditemukan Mengapung di Sungai Ogan OKU, ini Identitasnya
Simulasi tersebut melibatkan personel BPBD bersama tenaga pendidik dari sekolah setempat. Dalam kegiatan ini, siswa mengikuti seluruh tahapan latihan mulai dari respon terhadap tanda peringatan dini, evakuasi menuju titik aman, hingga penanganan korban ringan dengan cara sederhana.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar latihan rutin, tetapi juga bagian dari proses edukasi berkelanjutan agar masyarakat, terutama pelajar, memiliki kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai kondisi darurat,” tambahnya.
BPBD OKU Selatan berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatan serupa di sekolah-sekolah lain di wilayah kabupaten tersebut.
Selain meningkatkan keterampilan pelajar, program ini juga menjadi wujud nyata upaya membangun budaya tangguh bencana di tengah masyarakat.
“Kami berharap para siswa dapat menjadi agen perubahan yang menyebarkan pengetahuan tentang kesiapsiagaan bencana kepada keluarga dan lingkungan sekitar,” tutup Koni.
Melalui edukasi berkesinambungan ini, BPBD OKU Selatan optimistis seluruh elemen masyarakat akan lebih siap berperan aktif dalam upaya pencegahan serta pengurangan risiko bencana di masa mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: