Polres OKU Pastikan Pelajar SMP Xaverius yang Lompat dari Jembatan Kembali ke Sekolah, ini yang dilakukan!

BATURAJA - OKES.NEWS, Publik Ogan Komering Ulu (OKU) digegerkan oleh beredarnya sebuah video seorang pelajar SMP berinisial RE, siswa kelas 9, yang diduga nekat mencoba melompat dari Jembatan Ogan IV pada Jumat (5/12/2025).

Aksi dramatis itu sempat menyebar luas di media sosial dan mengundang keprihatinan banyak pihak.

Dalam video yang diunggah akun Intan Mazwin, RE tampak kebingungan namun masih mampu menjawab pertanyaan warga. 

Ia mengaku berasal dari Air Gading, Tebing Bawah, Lorong Mangga, dan menyebut nama ayahnya “Fendi”. Ketika ditanya alasan nekat melompat, RE hanya menjawab lirih, “Capek.”

Beruntung, warga yang berada di sekitar tepian sungai bergerak cepat menolongnya menggunakan perahu rakit bambu.

Aksi penyelamatan itu menjadi perbincangan hangat dan memantik perhatian aparat kepolisian.

BACA JUGA:Bupati OKU dan Kajari Resmi Sepakati Penerapan Pidana Kerja Sosial

BACA JUGA:Wanita Muda di OKU Dipukuli Pacar, Tak Terima! Wanida Melapor Polisi, Yudi Cemburuan Ditangkap Tanpa perlawan

Kasus ini mendapatkan respons sigap dari pihak Polres OKU. Atas perintah Kapolres OKU AKBP Endro Ari Wibowo, Kanit Turjawali Ipda Salman Alvarizi bersama anggotanya langsung mendatangi rumah orang tua RE. Sabtu, 6 Desember 2025.

Tak berhenti di situ, kepolisian juga mengantarkan RE kembali ke sekolahnya, SMP Xaverius Baturaja, sebagai bentuk dukungan moral agar sang pelajar merasa aman untuk kembali belajar.

“Kami memberikan pendampingan dan motivasi agar psikologis RE bisa pulih  dan kembali merasa nyaman bersosialisasi di sekolah termasuk meberikan arahan pencegahan aksi bulying kepada pelajar,” ujar Ipda Salman.

Ia menegaskan bahwa arahan Kapolres adalah memastikan RE tetap bersekolah, kembali berkumpul dengan teman-temannya, serta melanjutkan aktivitas belajar seperti biasa.

Dan mengingatkan orang tuanya untuk tetap mengawasi agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.

Kepala SMP Xaverius Baturaja, Oktavianus, menyambut baik pendampingan yang dilakukan aparat. Menurutnya, pihak sekolah akan lebih memperhatikan kondisi sosial dan psikologis para siswa.

Sumber: