OKES.CO.ID, JAKARTA – Elon Musk batal beli Twitter. Alasannya, Musk menilai perusahaan itu telah melanggar beberapa kesepakatan soal perjanjian merger senilai 44 miliar dolar atau sekitar Rp655 triliun.
Menurut Musk, ada 3 alasan ia batal beli Twitter. Pertama, Musk menuding Twitter menyesatkan investor dan pengguna tentang jumlah akun palsu di Twitter.
Alasan kedua adalah ia tak dapat akses ke pusat data untuk melakukan analisisnya sendiri. Padahal, Twitter sudah memberi akses ke pusat data mentah media sosial itu.
Alasan terakhir adalah data pengguna tak murni.
"Twitter melakukan pelanggaran material terhadap beberapa ketentuan perjanjian, tampaknya telah membuat pernyataan palsu dan menyesatkan yang diharaplan Musk saat masuk pada Perjanjian Merger," kata pengacara musk dalam sebuah pernyataan.
Musk juga mengungkapkan, Twitter telah memecat para pejabat tinggi serta sepertiga dari tim akuisisi bakat. Hal itu melanggar kewajiban perusahaan untuk tetap mempertahankan komponen penting dari organisasi bisnis saat ini.
Akibat pembatalan ini, Twitter tak tinggal diam. Bos Twitter Bret Taylor mengatakan dewan direksi berencana mengambil tindakan hukum agar Musk mau kembali ke Perjanjian Merger.
Musk mengumumkan akan membeli Twitter pada 25 April.
Sebelum ini, pemilik perusahaan mobil listrik Tesla itu juga sempat menunda pembelian sampai perusahaan memperbaiki soal spam yang menyumbang pengguna Twitter. (alv)