Oleh:
Elmafatriza Elisha Ekatama, S.ST.
Statistisi Ahli Pertama BPS Kabupaten OKU
Pada 2021, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terdapat sebanyak 32,41 persen dari penduduk Indonesia adalah remaja.
Sedangkan di Kabupaten OKU, proporsi remaja pada 2021 sebanyak 16,6 persen dari total penduduk.
Jika menilik dari jumlahnya yang cukup besar, hampir sepertiga penduduk Indonesia, maka cukup wajar jika organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menaruh perhatian khusus pada remaja.
BACA JUGA: 10 Tahun, Kualitas IPM OKU Konsisten Naik
Pada 1999, PBB menetapkan 12 Agustus 2022 sebagai Hari Remaja Internasional (Youth Internatonal Day).
Keputusan tersebut diambil dari hasil World Conference of Ministers Responsible for Youth yang menilai begitu banyak permasalahan yang terjadi pada remaja.
Mulai dari segi pendidikan, kesehatan, maupun ekonomi.
Oleh karena itu, meskipun Hari Remaja Internasional telah berlalu, namun relevansi dan urgensinya masih tetap layak untuk dibicarakan.
BACA JUGA: Keuntungan dan Kerugian Sapi Beranak Kembar Dua
Pendidikan tidak bisa dilepaskan dari remaja karena kegiatan terbanyak yang dilakukan remaja adalah bersekolah.
BPS mencatat Angka Partisipasi Sekolah (APS) remaja di Kabupaten OKU.
APS menggambarkan proporsi penduduk yang masih sekolah pada jenjang pendidikan tertentu terhadap seluruh penduduk pada kelompok umur tersebut.