JAWA BARAT, OKES.CO.ID – Jumlah korban gempa bumi Cianjur hingga 21 November malam yang diperoleh BPBD Kabupaten Tasik dari BPBD Kabupaten Cianjur, terus bertambah.
Korban meninggal dunia tercatat 162 orang, korban luka-luka 326 orang, serta korban mengungsi 13.784 jiwa.
Selain itu, BPBD Kabupaten Cianjur juga mencatat sedikitnya 2.345 unit rumah dan bangunan rusak.
BACA JUGA: Oknum Pejabat Pemkab Lebong VCS dengan Wanita tanpa Busana
Kalak BPBD Kabupaten Tasik H. Endang Syahrudin mengatakan, Satgas BPBD Kabupaten Tasikmalaya akan diterjunkan ke Kabupaten Cianjur bersama TNI, Tagana dan tim medis.
Tim akan bertolak dari Kantor BPBD Kabupaten Tasik sekitar pukul 08.00 WIB dipimpin Bupati Tasikmalaya H Ade Sugianto.
“Kami juga akan memberikan bantuan berupa perlengkapan yang memungkinkan dibutuhkan masyarakat di sana,” ulasnya.
BACA JUGA: Petani Karet di Jambi Tewas Dimakan Ular Piton
Sejauh ini, sebut dia, pihaknya terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Cianjur agar saat tiba nanti akan menuju titik lokasi yang dianggap membutuhkan bantuan dan evakuasi.
“Kalau lokasi pasti yang dituju belum ditentukan, karena sifatnya situasional, sehingga kami mempersiapkan keberangkatan besok dan setelah di sana, tentu akan terkonfirmasi detil mulai lokasi dan apa saja yang dibutuhkan,” katanya.
Sepengetahuannya, BPBD dari beberapa kota dan kabupaten di Jawa Barat sudah memberangkatkan timnya masing-masing.
BACA JUGA: Buron Sebulan, Wanita Penembak Suami Ditangkap Saat Sedang Nyabu Bersama 2 Teman Prianya
“Koordinasi terus berjalan dengan BPBD daerah lain, banyak di antaranya yang sudah berangkat. Kalau kami, besok pagi,” pungkasnya.
Gempa bumi dengan kekuatan M 5,6 yang berpusat di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, menimbulkan banyak korban jiwa.
Warga yang meninggal tersebar di Desa Rancagoong Kecamatan Cilau, Desa Limbagansari Kecamatan Cianjur dan Kecamatan Cugenang. Semua korban meninggal dunia berada di Kabupaten Cianjur.