BACA JUGA: Denmark Open 2022: Jatuh Bangun Kalahkan Kevin/Marcus, Fajar/Rian Raih Juara
Kemenangan ini mengantarkan Inggris memimpin klasemen Grup B dengan tiga angka.
Sementara, Iran di posisi terbawah dengan belum meraih poin.
Walaupun kedua tim baru pertama kali bertemu, namun pertandingan tersebut dibumbui politik.
BACA JUGA: Korban Tragedi Kanjuruhan 321 Orang, Rata-Rata Berusia 16-27 Tahun
Tekanan dunia barat menjurus kepada Iran sebelum Piala Dunia 2022 berlangsung.
Persoalan HAM menjadi alasan Iran dianggap harus cabut dari Piala Dunia 2022.
Ukraina menjadi salah satu negara yang ngotot ingin menggantikan Iran.
BACA JUGA: Kejuaraan Dunia BWF: Rekor The Daddies Dirusak Ganda Putra Malaysia
Iran memilih tetap melanjutkan langkah ke Qatar.
Namun pelatih timnas Iran, Carlos Queiroz membebaskan para pemain melakukan protes terhadap sikap pemerintah selama beraksi di Piala Dunia 2022.
Protes pemain Iran sudah dilakukan dalam FIFA Matchday pada September lalu.
BACA JUGA: Menangi Balapan di Jepang, Max Verstappen Juara Dunia F1 2022
Dalam pertandingan uji coba melawan Senegal, pemain Iran mengenakan jaket hitam untuk menutupi logo tim nasional.
Sikap itu diterjemahkan sebagai bentuk duka cita terhadap kematian Mahsa Amini sekaligus 348 demonstran yang meninggal dalam unjuk rasa.
Isu politik juga tak bisa lepas dari Inggris.