OKU TIMUR, OKES.CO.ID – Ada-ada saja ulah pemain bola satu ini.
Tak terima mendapat kartu merah, pemain sepak bola Sinar Putra U 30 Desa Tanjung Kemuning, Kecamatan Belitang II, OKU Timur, meminta wasit yang memimpin pertandingan diganti.
Pemicunya, ia tidak terima diberikan kartu merah alias diusir dari lapangan oleh wasit.
BACA JUGA: Sejak Awal, Haidar Berencana Merampok Pebri, Hasilnya untuk Pesta
Padahal pemain tuan rumah tersebut melakukan pelanggaran keras terhadap tim musuh Boboboy.
Saat itu, pertandingan kedua tim dipimpin Eko Agus Sugih Harto. Bahkan pelanggaran keras tersebut terekam kamera penonton.
"Permintaan wasit diganti terjadi pada babak kedua dengan alasan wasit merugikan Sinar Putra U 30. Padahal wasit tersebut sudah berlisensi dan merupakan wasit liga 2," ucap Dwi, salah satu penonton.
BACA JUGA: Mencuri di OKU Timur, Residivis Dibekuk di Banyuasin
Sementara itu, Eko Agus Sugih Harto mengatakan, ia sangat menyangkan insiden tersebut karena salah satu pemain memang layak mendapatkan kartu merah.
“Pemain tersebut mengangkat kaki terlalu tinggi dan mengenai dada pemain lawan. Untung masih ada tangan yang menghadang kaki," ucapnya.
Kemudian ia juga sempat mendapatkan intimidasi oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab. Tentu saja hal tersebut membuat ia tidak nyaman.
BACA JUGA: Hindari Tabrakan di Jalan Sempit, 1 Mobil Masuk Sungai
Karena pertimbangan keselamatan Eko yang terancam, wasit harus diganti di babak kedua pertandingan.
"Padahal saya mampu dan sanggup memimpin pertandingan, namun karena tim tuan rumah tetap ngotot meminta untuk diganti dan ada intimidasi dari oknum yang tidak bertanggung jawab, maka saya memilih mundur menjadi wasit di babak kedua," pungkasnya.
"Kalau saya memberikan keputusan seenaknya mungkin saya terima. Namun pelanggaran yang dilakukan tim Sinar Putra U 30 terhadap pemain Boboboy layak untuk diberikan kartu merah, karena mengangkat kaki terlalu tinggi dan mengenai dada hingga pemain lawan kesakitan," pungkasnya.