2. Resiko kecelakaan lebih besar.
Kecelakaan harus sebisa mungkin dihindari. Entah itu tabrakan atau kecelakaan tunggal. Namun dengan duduk boncengan samping, resiko ini lebih besar.
Karena yang mengendarai kendaraan maupun yang dibonceng sama-sama tidak memiliki keseimbangan. Namun potensi fatal jika terjadi, yakni pada bocenger yang duduk nyamping.
3. Berakibat fatal
Resiko ini sangat besar terjadi. Hal ini disebabkan, orang yang dibonceng dengan duduk samping, kekuatan pegangannya sangat lemah dibanding yang dibonceng duduk satu arah.
Duduk samping hanya mengandalkan salah satu tangan yang berpegangan. Sementara duduk satu arah, dua tangan bisa sama-sama menguatkan posisi duduk dan lebih siap dibanding duduk kesamping.
4. Pakaian bawah terlilit gir
Kasus pakaian terlilit pada gir sepeda motor bukan hal baru. Banyak kasus tersebut bermunculan. Baik di media sosial maupun di lingkungan sekitar.
Kasus pakaian terlilit ini, biasanya muncul ketika yang dibonceng duduk samping. Sehingga bagian bawah pakaian lebih panjang dan lebih mudah ditarik gir. Apalagi jika sepeda motor melaju dengan kecepatan tinggi.
5. Rentan jatuh.
Resiko ini muncul ketika medan yang dilalui berupa jalanan rusak, atau berbatu serta ketika jalur yang dilintasi banyak polisi tidur dibangun untuk mengurangi kecepatan.