Emak- emak and ladie-ladies, hal ini perlu diperhatiken saat dibonceng kendaraan bermotor. Sebab jika diabaikan, keselamatan emak dan ladies jadi pertaruhannya.
BACA JUGA:Kisah Raja Poligami Punya 120 Istri, Ketahuan saat Umur 59 Tahun’
Ingat ketika dibonceng sepeda motor, hindari duduk gaya menyamping. Resikonya sangat besar, bahkan potensi kecelakaanya cukup tinggi.
BACA JUGA:Inilah Jembatan Kramasan Tol Kayuagung-Palembang-Betung
Bonceng nyamping seperti ini, biasanya sering dilakukan kaum wanita. Apalagi saat hendak kondangan. Busana yang digunakan, biasanya tidak mendukung untuk duduk satu arah dengan pengemudi sepeda motor.
BACA JUGA:PNS Bakal Segera Pensiun Massal? Begini Penjelasan MenPANRB
Selain membahayakan yang dibonceng, posisi bonceng samping juga membahayakan pengemudi kendaraan. Khususnya ketika bertemu dengan medan jalan berbatu. Karena sepeda motor sulit diseimbangkan.
BACA JUGA:Tol Indralaya-Prabumulih Capai 89 Persen, Kapan Dibuka? Begini Kata Gubernur
Bonceng samping kerap dilakukan saat naik motor ojek. Santai, sekarangkan banyak penarik ojek yang perempuan. Tinggal pilih saja.
BACA JUGA:Cara Daftar CPNS 2023, Juni 2023 Pendaftaran Dibuka!
Nah ada beberapa dampak buruk bonceng samping saat naik sepeda motor. Simak ulasannya sampai tuntas.
BACA JUGA:Bokong Disambar Petir, ABK Tewas Terbakar
1. Kendaraan kurang stabil
Dampak pertama jika membonceng penumpang dengan duduk kesamping, yakni kendaraan sulit seimbang. Karena ada salah satu penggunannya yang menitikberatkan ke salah satu sisi.
Hal ini pula berdampak pada pengemudi sepeda motor yang harus bekerja ekstra agar tidak terjatuh dari kendaraan.