OKES.CO.ID, OKU – Bak pepatah Besar pasak dari pada tiang atau yang artinya lebih besar pengeluaran dari pada pemasukan.
BACA JUGA:Pemkab OKU Tak Mampu Bayar Hutang Kekontraktor
Pepatah ini sepertinya cocok disematkan untuk Kabupaten OKU.
Ya ! Pasalnya, pemasukan tak sebanding dengan pengeluaran.
BACA JUGA:Astaga! Pemkab OKU Berhutang Lagi ke Pihak Ketiga
Akibatnya, pemerintah harus berhutang ke pihak ketiga lantaran Pemkab OKU tak mampu lagi membayar sejumlah kegiatan yang dilakukan pihak ketiga pada tahun 2022 lalu.
BACA JUGA:Segini Sisa Hutang Pemkab OKU
Konsistensi berhutang ke pihak ketiga sudah dipertahanakan Pemkab OKU sejak dua tahun terakhir atau tepatnya pada 2021-2022 lalu.
BACA JUGA:Galang Dana Bantu Pemkab OKU Untuk Bayar Hutang dan Tunggakan Listrik
Besaran hutang Pemkab OKU ke pihak ketiga tahun 2022 nilainya mencapai Rp67miliar.
BACA JUGA:Bukan Live Streaming, Ibu dan Anak Ini Malah Kompak Lakukan Cara ilegal untuk Raih Cuan
Memang, nilai hutang Pemkab OKU ke pihak ketiga tahun 2022 lebih kecil dibanding hutang Pemkab OKU tahun 2021 yang mencapai Rp107 miliar.
BACA JUGA:Tora Sudiro Punya Cara untuk Menegur kelima Putrinya, Begini Reaksinya
Kepala BKAD OKU AM Hanafi menyebutkan, hutang Pemkab OKU ke pihak ketiga tahun 2022 merupakan hutang kegiatan berupa kegiatan fisik dan non fisik.
BACA JUGA:Astaga! Papan Ucapan Timpa Tulisan Kota Baturaja, Begini Kondisinya