OKI, OKES.CO.ID – Para kontraktor di Kabupaten OKI terpaksa menjual harta benda. Hal ini disebabkan hutang proyek tahun 2022 di kabupaten ini tak kunjung dibayar Pemerintah Kabupaten OKI.
BACA JUGA:Cuaca 6 Maret 2023 Linggau Cerah, Waspada Pagaralam dan OKU Timur Hujan Petir Sementara jika hutang tidak dibayar, maka modal kontraktor untuk mengerjakan proyek tidak ada. Penjualan aset terpaksa dilakukan untuk menelurkan modal usaha. “Mobil terpaksa dijual untuk modal. Nanti kalau hutang dibayar, bisa beli lagi, “ ujar L salah satu kontraktor. BACA JUGA:Semen Baturaja Ajak Masyarakat Jalan Sehat Bersama BUMN di OKU Menurutnya, kebutuhan para kontraktor lumayan besar. Selain untuk memulai usaha, juga untuk menyambut bulan puasa yang tinggal hitungan hari pada Maret 2023. “Kebutuhan kerja dan kebutuhan rumah sudah nunggu, “ katanya. BACA JUGA:Persiapan Porprov Lahat, FAJI OKU Rekrut Atlet Arung Senada diungkapkan K, kontraktor lainnya. Dirinya sudah berupaya menanyakan ke BPKAD terkait pelunasa hutang. “Namun belum ada titik terangnya, “ jelasnya. BACA JUGA:Hore Lubang Di Tikungan Jembatan Ogan III Diperbaiki Kepala BPKAD OKI, Ir Mun’im MM dilansir Sumeks.co menjelaskan, belum dibayarnya hutang proyek karena masih menunggu perubahan anggaran. Bahkan untuk pencairan pada Maret ini, masih belum pasti. ‘’Lihat saja nanti. Kita berharap agar segera bisa dibayarkan,’’ katanya. *Hutang Belum Dibayar Pemkab OKI, Kontraktor Terpaksa Jual Harta
Senin 06-03-2023,10:56 WIB
Editor : Mustofa
Kategori :