Dengan demikian, jika amal kita di dunia baik, maka kuburan akan menjadi surga yang bersahabat. Tetapi jika amal di dunia penuh maksiat, maka kuburan menjadi neraka dan musuh yang sangat jahat. Hal itu sebagaimana hadits Rasulullah SAW berikut:
خرج الترمذي من حديث عبد الله بن الوليد الوصافي عن عطيه عن أبى سعيد قال : دخل رسول الله صلى الله عليه وسلم مصلاّه فرأى أناسا كأنهم يكثرون ، أو يضحكون فقال : " أما إنكم لو أكثرتم من ذكر هادم اللذات لأشغلكم عما أرى الموت فأكثروا ذكر هادم اللذات ، فإنه لم يأت يوم على القبر إلا يتكلم فيه فيقول : أنا بيت الغربة ، أنا بيت الوحدة ، أنا بيت التراب ، أنا بيت الدود فإذا دفن العبد المؤمن قال له القبر ، مرحباً وأهلاً : إنك كنت لأحب من يمشي على ظهري
Artinya: Bersumber dari Abi Said al-Khudry RA, bahwa Rasulullah SAW pernah masuk ke mushalanya. Di situ bertemu dengan orang-orang yang sedang tertawa. Kemudian Rasulullah SAW berkata kepada mereka: Andaikan kalian mau mengingat kematian, tentu saja akan menyibukkanmu tentang kedahsyatan apa yang pernah aku lihat, maka perbanyaklah mengingat kematian karena setiap hari kuburan berkata: Aku adalah rumah pengasingan, aku adalah rumah kesendirian, aku adalah rumah tanah, aku adalah rumah cacing. Maka jikalau yang dikebumikan adalah orang mukmin kuburan akan menyambutnya: ‘Marhaban ahlan wa sahlan, engkau adalah salah satu orang yang ku cinta dari sekian orang yang berjalan di atas punggungku. ….
Demikianlah perlakuan kuburan bagi mayat yang diceritakan Rasulullah SAW kepada kita sebagai pelajaran agar selalu ingat akan mati. Karena dengan demikian akan menjadiakan kita bersemangat menjalankan ibadah dan amal salih.
Jamaah Jumat Rahimakumullah
Lalu bagaimanakah jika ternyata memang amal-amal buruk kita terlalu banyak? Maka bertobatlah, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat innallaha yuhibbut tawwabiina wa yuhibbul mutathahhiriin.
Demikianlah khutbah Jumat kali ini, semoga sisa bulan Sya'ban ini dapat kita manfaatkan sebagai media muhasabah yang nantinya kita gunakan sebagai bahan pertimbangan menindak lanjuti kehidupan kita di bulan Ramadhan. Allahumma bariklana fi Rajaba wa Sya'bana wa ballighna Ramadhan.