Kasus Korupsi Dinas Pertanian OKU Tunggu Audit BPKP

Kamis 25-05-2023,00:12 WIB
Reporter : admin
Editor : Cakmud

BATURAJA,OKES.CO.ID – Kejaksaan Negeri Kabupaten OKU terus mengebut pengungkapan dua kasus dugaan korupsi di Dinas Pertanian Kabupaten OKU.

Yakni kasus   Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (SERASI) pada tahun 2019 dan program optimalisasi lahan (Oplah) pada tahun 2020.

Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ulu (OKU) saat ini masih terus berupaya melengkapi berkas. Diantaranya menunggu hasil audit kerugian negara oleh BPKP.

"Saat ini semua kasus sedang berproses di Kejari. Untuk tersangka juga kami belum tetapkan. Kami sedang menunggu hasil audit BPKP. Mudah-mudahan dalam waktu dekat hasilnya keluar dan kami akan melakukan proses selanjutnya," kata Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) OKU, Choirun Parapat SH MH saat ditanyai awak media Rabu (24/5).

Parapat menambahkan, sejauh ini pihaknya belum menentukan tersangka pada dua kasus dugaan korupsi di Dinas Pertanian OKU tersebut.

Termasuk belum bisa memastikan apakah pada dua kasus tersebut terduganya sama satu orang.

"Kami kan belum menetapkan tersangka. Nanti jika sudah ada tersangkanya akan kita informasikan kepada kawan-kawan media," imbuhnya.

Sebelumnya, penyidik Kejaksaan Negeri Kabupaten OKU melakukan penggeledahan di kantor Dinas Pertanian OKU.

Penggeledahan dilakukan di Ruang Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian, Selasa (21/3). Pihak kejaksaan telah mengamankan dokumen-dokumen terkait dengan kasus tersebut.

Selain itu, Kejaksaan Negeri Kabupaten OKU juga telah memeriksa puluhan saksi terkait kasus tersebut. (Gsm)

Kategori :