5 Penyakit yang Muncul di Tanah Suci Akibat Cuaca Panas, Ini Cara Menghindarinya

Jumat 02-06-2023,23:41 WIB
Reporter : Aris
Editor : admin

OKES.NEWS- Jemaah Calon Haji (JCH) diharapkan untuk selalu sehat agar dapat menjalankan seluruh prosesi ibadah haji secara sempurna. 

Tidak hanya menyiapkan pelayanan kesehatan kuratif dan rehabilitatif, Kemenkes melalui Tim Promosi Kesehatan (Promkes) juga gencarkan upaya promotif dan preventif kepada jemaah haji.

''Selain penyiapan upaya yang sifatnya kuratif bagi jemaah haji, kami (Kemenkes) juga fokus dalam upaya promotif dan preventif. Pastinya lebih baik mencegah daripada mengobati,'' tutur Kunta Wibawa Dasa Nugraha Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan.

Kemenkes menurunkan tim promosi kesehatan (Promkes) untuk menggencarkan upaya promotif dan preventif pada penyelenggaraan haji 1444 H/2023 M.

Ya Upaya ini penting agar jemaah mampu menjaga dan meningkatkan kesehatannya sehingga dapat melaksanakan prosesi ibadah haji secara sempurna sesuai syariat Islam.

Beberapa strategi yang dijalankan tim Promkes yakni pertama promosi kesehatan, deteksi dini, dan perlindungan spesifik.

Promosi kesehatan dilakukan secara langsung kepada jemaah haji baik berupa penyuluhan dan konsultasi secara perorangan (konseling) dan maupun penyuluhan massal.

BACA JUGA:Dua Tahun Tertunda, Kakek Karto CJH Tertua Asal OKU Timur Akhirnya Berangkat Haji

Tim Promkes  mendatangi lokasi hotel tempat jemaah haji menginap, lalu memberikan penyuluhan langsung dan konseling kepada jemaah haji.

Penyuluhan ini bertujuan agar jemaah haji mendapatkan informasi berupa pesan kesehatan, sehingga jemaah haji menjadi tahu, mau dan mampu berperilaku hidup sehat dan tetap menjaga kesehatan selama di Arab Saudi.

Selain penyuluhan, tim promkes memberikan perlindungan spesifik kepada jemaah haji seperti pembagian masker, alas kaki dan kurma. Tidak hanya di hotel, penyuluhan dan perlindungan spesifik bisa dilaksanakan juga di sekitar tempat peribadatan seperti di pelataran Masjid Nabawi.


Minum air zam-zam, di Masjid, di jalan dan pasar semua tersedia.--

Tim Promkes juga melakukan diagnosis  dini (deteksi dini) seperti pengukuran tekanan darah dan cek gula darah sewaktu, serta pemberian oralit kepada jemaah haji untuk mencegah dehidrasi.

Strategi kedua adalah melakukan advokasi kepada stakeholder lain dengan melakukan penyuluhan terkait pembatasan aktivitas fisik dan pembatasan ibadah terutama kepada 50 orang jemaah haji yang termasuk golongan paling memiliki risiko tinggi (Risti) Kesehatan.

Sasaran dari penyuluhan ini ketua sektor, ketua rombongan (Karom) Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Umrah (KBIHU), ketua regu (Karu). Penyuluhan ini juga merupakan sarana koordinasi terkait upaya promotif  dan preventif dimana melibatkan pimpinan daerah kerja dan penanggungjawab bidang kesehatan terkait.

Kategori :