Tidak peduli seberapa besar ukuran atau industri perusahaan.
Semakin bergantung pada data dan teknologi untuk beroperasi dengan lebih efisien.
Lalu, memberikan nilai kepada pelanggan (audiens) dan mitra secara efektif, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
Sementara itu, dalam menjawab perkembangan bisnis yang cepat, di mana tidak ada hambatan masuk ke industri media, perusahaan media harus memperkuat posisinya dalam berbagai situasi.
Sebagai organisasi yang menghimpun perusahaan pers di Indonesia dan sebagai anggota Dewan Pers, SPS menjadi tulang punggung industri media nasional dan harus berada di garis depan dalam menghadapi persaingan di industri ini.
Perusahaan media tidak lagi bisa mengandalkan cara-cara lama dalam bersaing baik saat ini maupun di masa depan.
Mereka tidak boleh tertinggal dalam ekosistem digital yang mengancam eksistensi pers akibat dominasi perusahaan global dalam distribusi konten.
Selain itu, regulasi pemerintah yang lambat juga mengancam keberadaan bisnis media lokal.
Oleh karena itu, kita harus bersikap proaktif, menyadari tugas bersama untuk memperbaiki situasi ini demi masa depan yang cerah bagi bisnis media.
SPS tidak akan pernah melupakan esensi dari keberadaan pers yang sejati dan tidak ingin terjebak dalam kejayaan masa lalu.
Sebagai organisasi pers, SPS memiliki misi suci untuk menjaga pilar-pilar demokrasi.
Pers juga bekerja untuk kepentingan publik, memberikan panduan kepada masyarakat dalam berbagai isu, mulai dari politik, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, hingga aspek pertahanan dan keamanan.(*)
Oleh karena itu, semua pihak memiliki tanggung jawab yang sama untuk turut menjaga dan merawat pilar-pilar demokrasi ini.
Kolaborasi dan transformasi menjadi jawaban yang penting untuk menyembuhkan tantangan dalam beberapa tahun terakhir ini.
Perlu Kolaborasi
Kolaborasi multistakeholder sangat penting untuk secara bersamaan mendorong kemajuan dan kebangkitan ekonomi Indonesia.