BACA JUGA:Sriwijaya FC Mulai Panaskan Mesin Hadapi Kompetisi Liga 2 dan Piala Indonesia musim 2023
BACA JUGA:Tata Ruang Wilayah OKU Layak Direvisi, ini Dampaknya
Oleh karenanya maka pemilihan Slogan pariwisata sebagai identitas Kabupaten OKU adalah OKU CINDE.
Kata Cinde merupakan kearifan lokal yang diambil dari bahasa daerah Ogan yang artinya cantik/menawan/mempesona.
Disamping itu juga Kata Cinde disini merupakan akronim dari (Charming Inovation, Nature, Destination, Exploring).
Yang masing-masing huruf memiliki makna, antara lain : C - Charming, memiliki makna bahwa OKU memiliki keindahan yang menawan.
Kemudian I- Innovation, memiliki makna bahwa OKU selalu berupaya melakukan pembaruan/berinovasi seiring perkembangan zaman.
Lalu N-Nature, memiliki makna bahwa OKU memiliki potensi alam yang indah. D-Destination, memiliki makna bahwa OKU merupakan salah satu tujuan berwisata.
E-Exploring; memiliki makna bahwa OKU adalah tempat yang tepat untuk menjelajah.
BACA JUGA:Pria Berusia Senja di OKU Cabuli Bocah di Dalam Rumah Kosong
BACA JUGA:CATAT! Jadwal Lengkap Kalender Pendidikan Nasional 2023-2024
Sementara More Than Beauty; jadi, OKU lebih dari sekedar indah/menawan sebab di dalamnya kaya akan potensi alam yang indah, diiringi dengan inovasi sehingga layak dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata.
Logo OKU Cinde terdiri dari 3 unsur yaitu Jembatan Ogan merupakan Ikon Kabupaten OKU.
Sebagai jembatan yang bersejarah bagi masyarakat kabupaten sebagai jembatan pertama di Baturaja yang dibangun pada masa pemerintahan Belanda.
Kemudian Rumah Ulu merupakan rumah adat masyarakat OKU yang memiliki nilai-nilai luhur.
Seperti menghormati orang yang lebih tua, menyayangi orang yang lebih muda, dan membangun keluarga yang harmonis.