Ketika Tirakat di Atas Makam Serasa Diterpa Angin Lisus, Masyaallaah Seperti Mukjizat Karomah Mbah Ma'roef Itu

Jumat 04-08-2023,18:48 WIB
Editor : Aris Munandar

Adkhirnya tercapailah keinginan Mbah Ma'roef untuk memiliki ilmu seluas bumi dan langit.

Sudah berbekal ilmu itulah, Beliau Mbah Ma'roef pulang nyantri dari Madura. Dan mulai mendirikan dan menjadi pengasuh dan guru tunggal di Pondok Kedunglo Kediri. Pondol yang beliau dirikan.

 Kemampuannya dalam mengajar serta pengetahuan yang beliau miliki membuat kitab-kitab kuning yang ada di pondok dikuasainya.

Tak heran jika banyak dari santri beliau yang tumbuh menjadi ulama besar di masa mendatang.

Selain peran sebagai guru, Mbah Ma’roef juga terlibat dalam organisasi kemasyarakatan, terutama setelah bergabung dengan Nahdlatul Ulama (NU). 

Di dalam NU, beliau menjadi anggota Mustasyar dan menjadi panutan dalam berbagai acara muktamar dan pengambilan keputusan. 

Beliau terkenal akan doa yang sangat makbul. Sering diminta untuk memimpin doa dalam berbagai kesempatan.

Tidak hanya memiliki peran besar dalam bidang spiritual dan organisasi, Mbah Ma’roef juga dikenal sebagai ayah yang tegas namun penuh kasih sayang. 

Meskipun memiliki lebih dar 1  istri dan keturunan, beliau tetap tawadhu dan mendidik putra-putrinya  dengan keras. 

Beliau juga gemar berbagi dengan masyarakat yang membutuhkan, dermawan dalam memberikan bantuan harta dan doa.

Kehidupan Mbah Ma’roef RA telah meninggalkan warisan berharga bagi masyarakat.

 Kehidupannya yang penuh dedikasi dalam mencari ilmu dan mendekatkan diri pada Tuhan, serta sikap tawadhu dan kemanusiaannya yang tinggi, menjadikan beliau sebagai teladan bagi generasi sekarang dan yang akan datang. 

Perjalanan spiritual dan kebijaksanaan dalam hidupnya memberikan inspirasi bagi siapa pun yang mengenalnya.

 

Kategori :