Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto Wardani membenarkan korban meninggal dunia akibat penganiayaan berat adalah adik kandung Bupati Muratara.
“Semalam, saya langsung ke tempat kejadian untuk mengamankan lokasi. Alhamdulillah saat ini situasi sudah kondusif. Subuh tadi baru pulang, ini langsung stanbay lagi. Ada dua orang yang jadi korban, satu luka berat dan satu meninggal. Korban adik kandung Bupati,” kata Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto Wardani, Rabu (6/9) sekitar pukul 08.30 WIB.
Informasi dihimpun, kejadian berlangsung Selasa (5/9) sekitar pukul 19.00 WIB, korban yakni Abadi alias AB awalnya diinformasikan beserta kelompoknya tengah melakukan rapat internal.
Lalu datang pelaku yakni Arwan dan Ariansyah, warga Desa Belani, kecamatan Rawas Ilir. Mereka berdua ingin bergabung dalam rapat internal tersebut, namun langsung di usir oleh korban.(*)