BACA JUGA:10 suku di Indonesia yang mendunia dikenal dengan budaya yang unik dan menarik
Sungai Ogan Baturaja, sumber mata pencaharian daerah sekitar OKU--
1. OKU (Ogan Komering Ulu)
Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kini dikenal sebagai salah satu kabupaten yang kaya akan potensi sumber daya alam, terutama di bidang pertanian dan perkebunan.
Punya Motto: Sebimbing sekundang (Bahasa Ogan) Serangkulan segandengan. Luas Total 4.797,06 km2 (1,852,16 sq mi)
Di balik potensinya, ada sejarah panjang mengenai evolusi pemerintahan dan pemekaran wilayah yang terjadi di sana.
Dari data sensus tahun 2020, OKU mencatatkan jumlah penduduk sebesar 367.603 jiwa, dengan Suku Ogan menjadi populasi terbanyak.
Meskipun suku lain seperti Komering, Jawa, Lampung, Minang, Batak, dan Bali juga ikut berkontribusi dalam keberagaman budaya di wilayah ini.
Nama OKU sendiri memiliki akar sejarah yang mendalam.
Dua sungai besar, Sungai Ogan dan Sungai Komering, menjadi inspirasi penamaan kabupaten ini.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Nomor 9 Tahun 1997, tahun 1878 merupakan tahun kelahiran nama "Ogan Komering Ulu".
Seiring dengan perjalanan waktu, pemerintah pusat melalui Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah mengubah status Kota Administratif Baturaja menjadi bagian sepenuhnya dari OKU.
Meskipun ada rencana untuk meningkatkan status Baturaja menjadi Kota Otonom, rencana tersebut harus ditunda demi aspirasi masyarakat untuk pembentukan Kabupaten OKU Timur dan OKU Selatan.
Tahun 2003 menjadi momentum bersejarah bagi OKU.
Dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2003, OKU resmi dimekarkan menjadi tiga kabupaten yang berbeda: OKU dengan Baturaja sebagai ibu kota, OKU Timur dengan Martapura sebagai ibu kotanya