OKES.NEWS - Ketika manusia sakit, sebagian dari nikmatnya hilang namun hilangnya nikmat ini ternyata memberikan hikmah lainnya yaitu gugurnya dosa.
"Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya melainkan Allah SWT akan menggugurkan bersama dosa-dosanya" (HR.Bukhari no 5660 dan Muslim 2571)
Dalam Islam, penyakit sering dianggap sebagai ujian atau cobaan dari Allah SWT.
Hadis yang disebutkan dari Bukhari dan Muslim menyatakan bahwa ketika seorang Muslim sakit, Allah SWT akan menggugurkan dosa-dosanya.
Hal ini mencerminkan pemahaman bahwa penderitaan fisik akibat penyakit dapat menjadi sarana penyucian dan pengampunan dosa.
Ketika manusia mengalami sakit, mereka mungkin kehilangan sebagian nikmatnya, tetapi pada saat yang sama, kehadiran penyakit tersebut dapat menjadi sarana untuk membersihkan dosa-dosa yang mungkin telah dilakukan.
Ini menciptakan kesadaran akan pentingnya sabar dan tawakal dalam menghadapi cobaan.
Ketika seorang muslim mengalami sakit, diharapkan sikap yang diambil yaitu menjadikan penderitaan tersebut sebagai peluang untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dengan kesabaran, tawakal, dan ketakwaan yang dilakukan selama masa sakit ini, seseorang tidak hanya dapat meredakan derita fisik, tetapi juga mendapatkan hal besar yaitu membersihkan diri dari dosa-dosa yang mungkin telah terjadi.
Dengan demikian, dalam menghadapi sakit, seorang muslim diharapkan dapat menjadikannya sebagai ujian yang membawa kebaikan.
Sikap positif dan ketakwaan yang dipertahankan dalam menghadapi sakit ini dapat menjadi jalan menuju peningkatan ketakwaan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. (gus)