MARTAPURA - OKES.NEWS, Beberapa bahan pokok di Kabupaten OKU Timur saat Natal dan jelang Tahun Baru alami kenaikan. Sedangkan lainnya, ada juga yang tidak naik namun harganya masih tinggi.
Harga bahan pokok yang alami kenaikan, diantaranya bawang merah, harganya naik menjadi Rp 35 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp 32 ribu per kilogram. Harga bawang putih juga mencapai Rp 35 ribu per kilogram.
Kemudian telur ayam juga alami kenaikan. Dari harga sebelumnya Rp 25 ribu per kilogram, kemudian naik menjadi Rp 28 ribu per kilogram. Kini per kilogram tembus Rp 30 ribu.
Sedangkan harga bahan pokok yang tak naik namun masih tinggi diantaranya, gula. Di Pasar Tradisional Martapura, Kabupaten OKU Timur gula curah dijual seharga Rp 17 ribu per kilogram, sementara gula kemasan dihargai Rp 18 ribu per kilogram.
Rani, seorang pedagang sembako di Pasar Inpres Martapura, mengungkapkan bahwa harga gula pasir telah mengalami kenaikan selama hampir 2 bulan terakhir.
“Namun, terakhir naik itu awal November lalu. Hingga sekarang tak naik lagi,” kata salahsatu pedagang sembako di Pasar Inpres Martapura, Rani.
Selain itu, harga beras tetap tinggi dengan beras medium dijual seharga Rp 14 ribu per kilogram, sedangkan beras premium dihargai Rp 15 ribu per kilogram.
Harga sagu curah mencapai Rp 10 ribu per kilogram, sementara harga sagu kemasan bervariasi antara Rp 14 ribu hingga Rp 16 ribu per kilogram.
“Harga gandum tergantung merk. Gandum curah dan kemasan harganya bervariasi. Merk segitiga biru yang paling mahal,” sambung Rani.
Untuk cabai, harga cabai merah keriting mencapai Rp 90 ribu per kilogram, cabai rawit hijau Rp 65 ribu per kilogram, dan cabai setan masih dihargai Rp 85 ribu per kilogram.
Rani menyatakan bahwa kondisi pembeli masih sepi, dan ia memprediksi bahwa Pasar Inpres Martapura tidak akan ramai lagi karena banyaknya model pasar alternatif.
“Seperti pasar malam dan pedagang keliling, serta adanya toko modern seperti Indomaret-Alfamart yang juga menjual produk sembako,” pungkasnya. (*)