Kerusakan Akibat Banjir di OKU Lebih Parah. Gubernur Bakal Bantu Perbaikan Infrastruktur

Sabtu 25-05-2024,23:04 WIB
Reporter : Berry
Editor : Gus Munir

BATURAJA-OKES.NEWS, Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Sumatera Selatan, Dr. Drs. A. Fatoni MSi, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).

Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan bantuan kepada korban terdampak banjir serta meninjau kerusakan infrastruktur yang terjadi akibat bencana tersebut.

Fatoni, yang berasal dari lingkup Kementerian Dalam Negeri (Mendagri), menyampaikan komitmen pemerintah untuk membantu perbaikan atau pembangunan infrastruktur yang rusak, termasuk jembatan dan program bedah rumah untuk rumah warga yang rusak.

Pj Bupati OKU, H. Teddy Meilwansyah, menyebutkan bahwa banjir jilid 2 yang terjadi antara 22 Mei hingga 25 Mei 2024, memiliki dampak yang sama besarnya dengan banjir jilid 1 yang terjadi antara 7 Mei hingga 14 Mei 2024. "Banjir dipicu hujan dengan intensitas tinggi dalam waktu lama," ujarnya, Sabtu, 25 Mei 2024.

BACA JUGA:Siswa Tenggelam di OKU Hingga Timsar Temukan Korban Ketiga yang Hilang Akibat Banjir di Desa Batang Hari

BACA JUGA:Diduga Hanyut, Pelajar SMP di OKU Belum Ditemukan

Teddy menjelaskan bahwa ada sembilan kecamatan terdampak, lebih dari 10 ribu rumah terdampak, 95 rumah mengalami kerusakan berat, dengan sekitar 11.915 kepala keluarga (KK) atau lebih kurang 45 ribu jiwa terdampak. Banjir ini juga menyebabkan lima korban jiwa dari penumpang kendaraan travel yang hanyut terseret arus. Sebanyak tiga korban telah ditemukan, sementara dua lainnya masih dalam pencarian.

Kerusakan infrastruktur akibat banjir sangat parah, termasuk 11 jembatan terdampak, yaitu Jembatan Gantung Desa Negeri Ratu, Jembatan Permanen Desa Negeri Ratu, Jembatan Gantung Desa Lubuk Tupak, Jembatan Gantung Desa Kemalajaya, Jembatan Gantung Desa Karang Lantang, Jembatan Gantung Desa Sukamerindu, Jembatan Gantung Desa Tanjung Pura, Jembatan Gantung Desa Tanjungan, dua jembatan gantung di Desa Pengandonan, dan Jembatan Gantung Ulak Pandan.

Selain itu, ada 18 gedung sekolah, 14 bangunan tempat ibadah, dan satu bangunan poskesdes yang rusak. Kerusakan lahan pertanian dan peternakan masih dalam pendataan.

Pemerintah daerah bekerja sama dengan TNI, Polri, BPBD Sumsel, serta instansi terkait dan organisasi lainnya, terus melakukan upaya penanganan bencana seperti evakuasi korban, pemantauan cuaca, dan peringatan dini kepada masyarakat. Posko induk, posko pengungsian, posko kesehatan, posko pendidikan, dan posko capil telah didirikan. Saat ini, air sudah surut dan wilayah terdampak menuju pemulihan.

Di wilayah hulu seperti Kecamatan Ulu Ogan yang mengalami kerusakan parah, Teddy menyampaikan bahwa akses jalan bagian atas di Desa Pedataran longsor atau patah, sehingga hanya bisa diakses melalui jalur bawah Desa Mendingin yang juga rawan longsor. Puluhan rumah rusak berat di Ulu Ogan juga akan diupayakan melalui program bedah rumah.

BACA JUGA:UPDATE! 2 Orang Wanita Korban Meninggal Terseret Banjir Bandang OKU Berhasil Ditemukan Timsar Gabungan

BACA JUGA:Banjir OKU Sebabkan 34 Titik Longsor Aktivitas Sempat Lumpuh

Pj Gubernur Sumsel, Dr. Drs. A. Fatoni MSi, menyampaikan bahwa Pemprov Sumsel bersama instansi terkait dan pihak ketiga telah memberikan bantuan sejak awal bencana, baik berupa pangan, peralatan, pakaian, medis, dan bantuan sosial dalam beberapa tahap. "Ini bantuan tahap kelima," ujarnya.

Bantuan total yang diberikan termasuk 12,5 ton beras, matras, selimut, paket makanan siap saji, tenda gulung, sandal dewasa dan anak, serta bantuan dapur umum. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak.

Kategori :