Dengan penunjukan Afifuddin sebagai Plt Ketua KPU, lembaga ini berharap untuk memulihkan integritas dan menjaga transparansi dalam proses pemilihan yang akan datang, serta menguatkan kembali kepercayaan publik terhadap lembaga pemilihan umum.
Ini Sosok Plt Ketua KPU Mochammad Afifuddin.
Dia sering disapa Afif, lahir pada 1 Februari 1980 di Sidoarjo, Jawa Timur. Ia menyelesaikan pendidikan sarjananya di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2004, dan melanjutkan studi magisternya di Universitas Indonesia, memperoleh gelar Magister Manajemen Komunikasi Politik pada tahun 2007.
Selama masa studinya, Afif aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan dan menjadi Presiden Mahasiswa serta terlibat dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Mochammad Afifuddin memulai karirnya di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) UIN, memfokuskan pada isu Islam dan Demokrasi.
BACA JUGA:1.029 Pantarlih KPU OKU Dibekali Bimtek
Ia juga aktif sebagai relawan pemantau pemilu dan sempat menjabat sebagai Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) dari 2013 hingga 2015. Dari tahun 2015 hingga 2017, Afif mengajar sebagai dosen tidak tetap di Jurusan Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Karirnya dalam pengawasan pemilu dimulai dengan keanggotaannya di Bawaslu RI pada 2017, di mana Mochammad Afifuddin memimpin Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga, dan berakhir pada 2022. Selama masa purna tugas di Bawaslu, Afif juga menjadi anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Saat ini, Afif menjabat sebagai Anggota KPU RI periode 2022-2027, dengan posisi sebagai Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan serta Wakil Ketua Divisi Data dan Informasi.
BACA JUGA:KPU Pastikan Pilkada OKU 2024 Tanpa Calon Independen
Mochammad Afifuddin bertanggung jawab sebagai Koordinator Wilayah KPU untuk beberapa provinsi dan memfokuskan pada inovasi dan kolaborasi untuk mendukung pemilu yang demokratis dan berintegritas.
Afif dikenal sebagai penulis yang aktif, dengan karya-karyanya yang dipublikasikan di berbagai media nasional.
Beberapa topik tulisannya mencakup kampanye pilkada di masa pandemi, antisipasi klaster COVID-19 dalam pemilu, dan inovasi pengawasan pemilu.
Mochammad Afifuddin percaya bahwa pemilu harus efisien, efektif, dan aksesibel bagi semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas dan kelompok marginal.