JAKARTA- OKES.NEWS, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mendampingi Presiden Terpilih sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, dalam peluncuran Geoportal Kebijakan Satu Peta (KSP) 2.0 dan penyerahan White Paper One Map Policy Beyond 2024.
Acara ini dihadiri oleh Prabowo Subianto yang mewakili Presiden Joko Widodo. Kamis, 18 Juli 2024. Dalam acara tersebut, Menteri AHY menekankan pentingnya Kebijakan Satu Peta 2.0 untuk memudahkan investasi pemerintah maupun swasta.
Menurutnya, peta skala besar yang digunakan untuk membuat Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) sangat penting bagi para investor dan pemerintah daerah dalam menentukan tata ruang dan kebutuhan industri serta pertumbuhan ekonomi lainnya.
AHY juga menyoroti bahwa kebijakan ini akan memberikan kepastian hukum bagi pengusaha yang ingin berinvestasi di Indonesia.
BACA JUGA:Raih Opini WTP 12 Kali Berturut-turut, Menteri ATR/BPN AHY Apresiasi Kinerja Seluruh Jajaran
Kebijakan Satu Peta, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2016, bertujuan untuk menciptakan satu peta yang mengacu pada satu referensi geospasial, satu standar, satu basis data, dan satu geoportal.
"Hal ini akan mencegah tumpang tindih pemanfaatan ruang dan meningkatkan efisiensi serta tata kelola pemerintahan," tukas AHY.
Prabowo Subianto menambahkan bahwa Kebijakan Satu Peta sangat strategis dalam menciptakan efisiensi dan mencegah tumpang tindih pemanfaatan ruang, sehingga mempercepat proses pembangunan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa jumlah peta dalam Geoportal KSP 2.0 telah meningkat, dengan 151 peta tematik dari 23 kementerian dan lembaga setelah delapan tahun peluncuran Kebijakan Satu Peta.
BACA JUGA:ATR/BPN OKU Gencar Sosialisasikan Pencegahan Kasus Pertanahan
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah Menteri dan Kepala Lembaga Kabinet Indonesia Maju. Mendampingi Menteri AHY adalah Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang, Virgo Eresta Jaya; Staf Khusus Bidang Manajemen Internal, Agust Jovan Latuconsina; Direktur Landreform, Rudi Rubijaya; serta Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Kementerian ATR/BPN, Dony Erwan Briliant.(HMS. ATR/BPN)