6. Iritasi pada Mulut dan Tenggorokan
Kandungan pedas dalam jahe juga bisa menyebabkan iritasi pada mulut dan tenggorokan, terutama jika dikonsumsi dalam bentuk mentah atau dalam jumlah yang banyak.
Iritasi ini bisa menyebabkan sensasi terbakar dan ketidaknyamanan yang berkelanjutan. Untuk menghindari efek ini, Anda bisa mencoba mengonsumsi jahe dalam bentuk teh atau suplemen yang lebih lembut.
BACA JUGA:Minum Air Hangat Secara Teratur Bisa Menurunkan Gula Darah? Simak Penjelasannya!
BACA JUGA:Ini Manfaat Sarapan Sebelum Pergi ke Sekolah
Interaksi dengan Obat-Obatan
Selain efek samping di atas, jahe juga dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu.
Misalnya, jahe dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah karena jahe memiliki sifat antikoagulan yang bisa meningkatkan risiko pendarahan.
Selain itu, jahe juga bisa mengurangi efektivitas beberapa obat lain dan meningkatkan efek samping yang dialami.
Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi jahe setiap hari, terutama jika Anda sedang menjalani pengobatan tertentu.
Takaran Konsumsi Jahe yang Disarankan
Meskipun jahe memiliki banyak manfaat kesehatan, konsumsi jahe tidak boleh berlebihan.
Takaran konsumsi jahe yang disarankan setiap hari adalah tidak lebih dari 5 gram.
BACA JUGA:Minum Air Hangat Secara Teratur Bisa Menurunkan Gula Darah? Simak Penjelasannya!
BACA JUGA:Sejuta Manfaat Air Kelapa untuk Berbuka Puasa, Ini yang sangat menonjol
Anda bisa menambahkan jahe pada makanan sebagai bumbu atau merebusnya untuk diminum airnya.