Menurutnya, bantuan yang tersisa telah diserahkan ke Dinas Sosial untuk disimpan dan akan disalurkan kepada yang membutuhkan atau jika terjadi bencana di masa mendatang.
BACA JUGA:Snapdragon 8 Gen 4 Berikut Bocoran Spesifikasinya
"Jumlah bantuan yang tersisa kurang dari satu ton, dan saat ini telah diserahkan ke Dinas Sosial.
Kami akui, kami menghadapi kendala dalam penyimpanan bantuan karena tidak adanya gudang khusus, namun bantuan ini akan tetap disalurkan kepada mereka yang membutuhkan," tambah Januar, memperjelas kondisi yang sebenarnya.
Januar menegaskan bahwa pihaknya akan tetap transparan dalam pengelolaan bantuan dan siap menghadapi tuduhan yang tidak berdasar ini.
BACA JUGA:45 Anggota DPRD OKU Timur Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
BACA JUGA:Bawaslu OKU : Semua TPS Berpotensi Rawan Pelanggaran di Pilkada 2024 Pemkab OKU, Banjir OKU, Bantuan Banjir, Penyaluran Bantuan, Transparansi, BPBD OKU, Berita Sumsel, Bupati OKU,
Dia meminta pihak yang menuduh untuk membawa bukti konkret jika ada, sehingga semua tuduhan bisa diverifikasi dengan fakta di lapangan.
Tanggapan ini mencuat setelah salah satu masa yang mengatasnamakan Barisan Pemantau Pemilihan Sumatera Selatan (BP2SS) saat melakukan aksi di Rumah Dinas Bupati OKU, Senin, 19 Agustus 2024.
Dalam orasinya mengungkapkan adanya dugaan penimbunan bantuan berupa 15 ton beras dan berbagai barang kebutuhan lainnya di rumah dinas Bupati OKU.
Mereka juga mempertanyakan mengapa bantuan tersebut belum sepenuhnya disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. (*)