Rizky Ridho dan Eliano Reijnders masuk menggantikan Jordi Amat dan Sandy Walsh, sementara Marselino Ferdinan menggantikan Malik Risaldi. Pergantian ini membawa dampak positif dengan meningkatnya ritme permainan Indonesia.
Indonesia mulai lebih leluasa membangun serangan dari lini tengah, mencoba menekan Bahrain dengan alur permainan yang lebih rapi.
BACA JUGA:Roy Suryo Bakal Diperiksa Bareskrim Soal Kasus Fufufafa
BACA JUGA:Manfaat Buah Lontar untuk Kesehatan
Pada menit ke-74, Indonesia berhasil membalikkan keadaan melalui gol spektakuler Rafael Struick.
Berawal dari serangan balik cepat yang diprakarsai oleh Marselino Ferdinan, bola sampai ke Thom Haye yang kemudian mengumpankan bola kepada Struick di sisi kanan pertahanan Bahrain.
Memanfaatkan ruang yang terbuka, Struick melepaskan tembakan melengkung ke arah tiang jauh yang tak mampu dijangkau oleh kiper Bahrain, Ebrahim Lutfalla.
Gol indah ini membawa Indonesia unggul 2-1, dan Struick menjadi pahlawan Garuda di laga ini.
Bahrain Menyusul di Menit-Menit Akhir
BACA JUGA:Tips Memulai Kebun Buah Dan Sayur Organik Di Rumah
BACA JUGA:Manfaat Buah Lontar untuk Kesehatan
Usai unggul, Indonesia sempat menghadapi tekanan berat dari Bahrain yang mencoba menyamakan kedudukan.
Pada menit ke-81, Maarten Paes membuat penyelamatan gemilang saat ia berhasil menangkap bola dari sundulan Jay Idzes yang hampir menjadi gol bunuh diri.
Shin Tae-yong kemudian memasukkan Witan Sulaeman menggantikan Rafael Struick untuk memperkuat pertahanan di menit-menit akhir.
Namun, Bahrain akhirnya berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-99 melalui tendangan sudut. Mohamed Marhoon, yang menjadi eksekutor beberapa tendangan bebas Bahrain, mengirim bola ke kotak penalti.
Dalam situasi kemelut, bola berhasil disambut oleh pemain Bahrain yang langsung mengarahkannya ke gawang, memaksa Maarten Paes memungut bola dari dalam gawangnya.