Gencarkan Program Genting untuk Tekan Angka Stunting

Pemkab OKU Selatan gencarkan program Genting untuk tekan angka stunting. (Foto: HOS)--
OKES.NEWS - Dalam rangka menekan angka stunting, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Selatan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (PPPAPPKB) terus menggencarkan Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah stunting (Genting).
Program ini dijalankan dengan semangat gotong royong, melibatkan masyarakat dan para donatur untuk menjadi Orang Tua Asuh (OTA) bagi keluarga yang berisiko mengalami stunting di berbagai kecamatan.
Kepala Dinas PPPAPPKB OKU Selatan, Hj. Umu Manazilawati, S.KM., MM, menjelaskan bahwa pelaksanaan program Genting memanfaatkan peran penyuluh KB lapangan dalam mencari dan menghubungkan calon donatur dengan keluarga yang membutuhkan bantuan.
“Para penyuluh KB di setiap kecamatan aktif menjalin komunikasi dengan donatur untuk menyalurkan bantuan kepada keluarga berisiko stunting. Seperti di Kecamatan Kisam Tinggi, sudah ada beberapa OTA yang menyalurkan bantuan secara langsung,” terang Umu, Minggu (19/10/2025).
Ia menuturkan, sejumlah donatur telah berpartisipasi dan menunjukkan hasil positif terhadap penurunan risiko stunting di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Gadaikan Motor Kenalan, Oknum PNS di OKU Terjerat Kasus Penggelapan, Nih Tampangnya
“Ke depan, kami berkomitmen memperluas gerakan ini agar semakin banyak keluarga yang mendapatkan manfaat,” lanjutnya.
Menurut Umu, Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) menjadi bentuk nyata keterlibatan masyarakat dalam mendukung program pemerintah menurunkan angka stunting di daerah.
“Melalui program ini, masyarakat diajak berperan aktif menjadi OTA yang memberikan dukungan berupa bantuan gizi maupun kebutuhan lain kepada keluarga berisiko. Tujuannya agar tercipta generasi yang sehat, cerdas, dan tangguh,” jelasnya.
Ia berharap, dengan dukungan dan kepedulian bersama, angka stunting di Kabupaten OKU Selatan dapat terus ditekan.
“Program Genting memberikan dampak nyata karena keluarga berisiko stunting merasa terbantu dalam memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: