Sembilan Kecamatan Rawan Banjir dan Longsor, BPBD OKU Selatan Tingkatkan Kesiapsiagaan
Sembilan kecamatan rawan banjir dan longsor, BPBD OKU Selatan tingkatkan kesiapsiagaan. (Foto: Istimewa)--
OKES.NEWS - Memasuki periode musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKU Selatan mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai potensi bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten OKU Selatan telah menetapkan status siaga darurat banjir dan tanah longsor.
Penetapan tersebut dilakukan mengingat sejumlah wilayah di daerah ini masuk dalam kategori rawan bencana hidrometeorologi.
Dari 19 kecamatan yang ada, sembilan kecamatan di antaranya dinilai memiliki tingkat kerawanan cukup tinggi terhadap banjir dan longsor.
Wilayah tersebut meliputi Kecamatan Banding Agung, Warkuk Ranau Selatan, Mekakau Ilir, Buay Pematang Ribu Ranau Tengah (BPRRT), Muaradua Kisam, Kisam Tinggi, Kisam Ilir, Pulau Beringin—terutama Desa Sindang Danau—serta Kecamatan Sungai Are.
Kepala Pelaksana BPBD OKU Selatan, Indra Darmawan, mengatakan bahwa pihaknya telah meningkatkan kesiapsiagaan dengan memperkuat sumber daya manusia serta menyiapkan berbagai sarana pendukung penanggulangan bencana.
“BPBD telah menyiagakan perahu karet dan perahu fiber, tenda pengungsian, serta mengerahkan ratusan personel satuan tugas untuk melakukan pemantauan dan evakuasi apabila terjadi bencana. Meski demikian, peran aktif masyarakat tetap sangat dibutuhkan,” ujar Indra Darmawan, Sabtu (13/12/2025).
Ia juga mengimbau warga yang tinggal di wilayah rawan agar selalu waspada, melakukan langkah antisipatif, serta mempersiapkan diri sejak dini dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam.
“Koordinasi yang baik antara masyarakat, pemerintah desa, dan instansi terkait menjadi kunci penting dalam upaya penanggulangan bencana,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
