SMKN 1 Belitang III Resmikan Teaching Factory Akuntansi Berstandar Perbankan BCA
SMKN 1 Belitang III resmikan Teaching Factory Akuntansi berstandar perbankan BCA. (Foto: OKUT POS)--
OKES.NEWS - SMK Negeri 1 Belitang III kembali menorehkan pencapaian penting dalam pengembangan pendidikan vokasi dengan meresmikan Teaching Factory (TeFa) pada kompetensi keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga.
Program ini menjadi langkah strategis sekolah dalam mendekatkan pembelajaran dengan kebutuhan nyata dunia kerja.
Teaching Factory tersebut terwujud melalui kolaborasi dengan BCA–Cash Management Academy (CMA).
Melalui kerja sama ini, TeFa Akuntansi SMKN 1 Belitang III menerapkan standar operasional serta budaya kerja profesional yang selama ini diterapkan di lingkungan perbankan.
Prosesi peresmian yang digelar pada hari ini di lingkungan sekolah dihadiri oleh jajaran pimpinan sekolah, perwakilan BCA-CMA, serta Komite Sekolah. Kehadiran berbagai pihak tersebut menegaskan kuatnya sinergi antara dunia pendidikan dan industri.
Kepala SMKN 1 Belitang III, Sapto Agung Nugroho, S.Pd., M.M., menjelaskan bahwa Teaching Factory ini tidak sekadar berfungsi sebagai sarana praktik, melainkan sebagai gambaran utuh dunia kerja yang sesungguhnya.
Menurutnya, tantangan utama lulusan SMK adalah kesiapan beradaptasi dengan budaya kerja profesional.
“Melalui kemitraan dengan BCA-CMA, siswa dapat merasakan langsung suasana kerja perbankan di lingkungan sekolah. Mereka akan mempraktikkan pengelolaan kas dan layanan perbankan sesuai standar yang diterapkan BCA, sehingga lulusan memiliki kesiapan kompetitif saat terjun ke dunia kerja,” ungkap Sapto Agung.
Apresiasi turut disampaikan Ketua Komite Sekolah SMKN 1 Belitang III, Suprihanto, S.Pd. Ia menilai kehadiran Teaching Factory berbasis industri ini sebagai langkah investasi jangka panjang bagi masa depan peserta didik.
“Program Teaching Factory hasil kerja sama dengan BCA-CMA ini memberikan nilai tambah yang sangat besar. Siswa tidak hanya memahami konsep teori, tetapi juga dibekali keterampilan dan sikap profesional yang benar-benar dibutuhkan oleh dunia kerja,” ujarnya.
Dari pihak mitra industri, Koordinator Program BCA-CMA, Susanto Rahsito, menekankan bahwa program TeFa Akuntansi dirancang untuk membangun kualitas sumber daya manusia secara menyeluruh.
Tidak hanya keterampilan teknis perbankan, tetapi juga karakter seperti integritas, ketelitian, dan etika pelayanan menjadi fokus utama pembinaan.
Senada dengan hal tersebut, Richie Ospherd selaku Koordinator Fasilitator BCA-CMA Wilayah Barat Indonesia menyampaikan bahwa kurikulum dan sistem pembelajaran yang diterapkan di Teaching Factory ini telah disesuaikan dengan standar perbankan nasional.
Melalui fasilitas Teaching Factory Akuntansi dan Keuangan Lembaga, siswa akan berlatih menggunakan peralatan dan sistem yang menyerupai operasional bank sesungguhnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
