OKES.NEWS - Sebagai penduduk negara tropis, kita jarang mengalami suhu dingin ekstrem, sehingga pakaian tebal jarang diperlukan, kecuali untuk kegiatan tertentu seperti mendaki gunung.
Meskipun demikian, mengenakan jaket, hoodie, atau parka saat malam hari tetap disarankan untuk melindungi diri dari angin malam, yang dianggap dapat menyebabkan paru-paru basah. Namun, apakah anggapan ini benar? Mari kita telusuri.
Apa Itu Paru-Paru Basah?
Dalam istilah medis, paru-paru basah bukanlah penyakit, melainkan gejala dari kondisi tertentu yang dikenal sebagai efusi pleura. Ini terjadi ketika ada kelebihan cairan di pleura, selaput yang melapisi rongga dada dan paru-paru.
Kelebihan cairan ini bisa disebabkan oleh berbagai masalah kesehatan, termasuk:
Infeksi virus dan bakteri, seperti pneumonia atau tuberkulosis. Penyakit autoimun, seperti lupus atau rheumatoid arthritis.
Penyakit hati, misalnya sirosis. Gagal jantung kongestif. Komplikasi setelah bedah jantung.
Emboli paru. Kanker paru atau limfoma. Penyakit ginjal.
Dengan demikian, anggapan bahwa angin malam dapat menyebabkan paru-paru basah adalah mitos. Paparan angin malam tidak langsung menyebabkan kelebihan cairan di pleura; kondisi ini muncul akibat berbagai penyakit yang telah disebutkan.
BACA JUGA:iQOO 13 Siap Rilis di India 5 Desember, Ini Bocoran Spesifikasinya!
BACA JUGA:Inovasi Terbaru! Palletrone, Kereta Belanja Terbang dari SeoulTech untuk Logistik dan E-Commerce
Penyebaran Infeksi Pernapasan
Meskipun angin malam tidak menyebabkan paru-paru basah secara langsung, virus dan bakteri seperti Streptococcus pneumoniae (penyebab pneumonia) dan Mycobacterium tuberculosis (penyebab tuberkulosis) dapat menyebar melalui udara, alat makan, atau kontak dengan individu yang terinfeksi.
Semua orang berisiko terinfeksi, terutama mereka yang memiliki daya tahan tubuh rendah. Malam hari sering kali menjadi waktu yang lebih rentan bagi infeksi ini, bukan karena lebih banyak organisme, tetapi karena respons tubuh terhadap udara dingin.
Dampak Angin Malam pada Tubuh
Walaupun angin malam tidak secara langsung menyebabkan paru-paru basah, ia dapat memengaruhi sistem pernapasan. Udara dingin dan kering yang dihirup dapat membuat saluran pernapasan menjadi kering.
Sebagai respons, tubuh memproduksi lendir lebih banyak untuk menjaga kelembapan.
BACA JUGA:Menurut Penelitian Terbaru, Sedotan Kertas Ternyata Mengandung Bahan Kimia Berbahaya!