Rela Antri Demi Pertalite, Padahal Jalur Barcode di SPBU Baturaja Kosong

Rabu 16-10-2024,20:06 WIB
Reporter : Aris Munandar
Editor : Gus Munir

BATURAJA, OKES.NEWS - Antrian panjang kendaraan roda dua terlihat di SPBU 24.321.112 kawasan BIL Hotel, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). 

Meskipun di sebelahnya terdapat jalur barcode yang dikhususkan bagi pengguna barcode di aplikasi MyPertamina tampak  terlihat kosong, warga lebih memilih mengantri di jalur tunai. Rabu,16 Oktober 2024. 

Warga setempat mengaku  telah terbiasa mengunakan uang tunai saat membeli BBM pada kendaraan roda dua. 

Berbagai alasan yang mengganjal pengguna kendaraan ketika hendak menggunakan aplikasi tersebut akhirnya berubah jadi keluhan.

Seperti yang diungkapan Reno, warga  desa air paoh kecamatan baturaja timur menyebutkan dia terpakasa dan rela mengantrie dibandingkanmenggunakan barcode karna dianggap merepotkan.

BACA JUGA:Beton Super Tangguh Terinspirasi dari Tulang Manusia!

BACA JUGA:SPBU Ditutup, Akibat Pertamax Campur Air

Ia merasa menggunakan aplikasi MyPertamina tidak praktis dan justru menambah beban memori di ponselnya.

 “Lebih baik antri daripada pakai barcode, ribet, aplikasi bikin penuh memori,” keluh Reno.

Dia meneyesalkan pihak SPBU membiarkan pembeli mengantrie sedangkan jalur  disebelahnya dibiarkan kosong.

Padahal, sambung Reno, jika dua jalur diaktifkan kemungkinan warga tidak perlu mengantrie lagi untuk membeli pertalite.

Beberapa warga berpendapat bahwa sistem barcode sebenarnya mempersulit, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa menggunakan teknologi atau memiliki ponsel dengan kapasitas memori terbatas. 

Reno juga mengkritisi kebijakan SPBU yang membiarkan jalur barcode kosong, padahal jika dibuka untuk semua pengguna, proses pengisian BBM bisa berjalan lebih cepat. 

BACA JUGA:Tersangka Lakalantas Bebas Lewat Restorative Justice

“Kenapa dak dibuka dua jalur saja? Orang bisa cepat selesai,” tambahnya dengan nada kesal.

Kategori :