LINGGAU - OKES.NEWS - Aksi keji kawanan begal kembali terjadi di kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan. Kali ini, korbannya adalah seorang wanita muda, yakni Resa Purnamasari (24), yang menjadi target kekerasan.
Insident itu terjadi saat korban pulang ke kosannya Senin, 21 Oktober 2024 lalu, sekitar pukul 20.24 WIB di jalan Haji Majid, Kelurahan Taba Pingin, Kecamatan Lubuklinggau Selatan I.
Pelaku berjumlah dua orang yang sudah mengintai korban, mereka berhasil melarikan motor Honda Genio milik korban, setelah melakukan aksi penyerangan secara brutal.
Ke pihak kepolisian, korban Resa menceritakan insiden tersebut terjadi, sekitar pukul 20.24 WIB, sepulangnya dari toko fotokopi untuk melengkapi berkas lamaran kerja.
Korban mengaku sempat melihat dua pria mencurigakan yang berada di depan gang dekat kosnya, namun tidak menyangka mereka adalah pelaku pembegalan itu.
BACA JUGA:Lawan Bahrain, China Minta Agar Wasit Bukan dari Arab
BACA JUGA:Parah!!! Ayah di OKU Tega Cabuli Anak Kandung di Semak-semak
"Saya tidak curiga, karena saya pikir mereka orang yang nongkrong biasa," pengakuan Resa ke polisi. Setelah dari toko fotokopi, korban sempat kembali ke kosan sebelum keluar lagi untuk membeli kabel listrik.
Saat keluar itulah ia kembali melewati lokasi yang sama, namun kali ini kedua pria yang sempat itu, membuntutinya. Kondisi jalan yang sepi dan gelap membuatnya tak menyangka akan menjadi korban kekerasan dalam hitungan menit.
Saat menuju arah pulang ke kosan usai membeli kabel, dua orang tak dikenal tiba-tiba muncul dari semak-semak di depan kosannya. Tanpa peringatan, mereka langsung menendang motor yang dikendarai Resa hingga ia terjatuh.
Pelaku juga memukul korban, menyebabkan Resa berusaha keras melawan agar motornya tidak diambil.
"Saya sempat melawan, karena saya mencoba mengambil kunci motor supaya mereka tidak bisa bawa kabur motor saya," ungkapnya.
Namun upaya tersebut membuat Resa makin menjadi sasaran kekerasan. Ia mengaku dipukul di kepala sebanyak dua kali, lalu dicekik, dan mulutnya ditutup oleh pelaku yang memerintahkannya untuk diam. *