OKES.NEWS - Dalam laporan pendapatan terbaru Google, CEO Sundar Pichai mengumumkan sesuatu yang mengejutkan, lebih dari 25% kode baru di Google sekarang ditulis oleh kecerdasan buatan (AI).
Hal ini menunjukkan betapa besar peran AI dalam pengembangan software di Google.
Walaupun kode tersebut dibuat oleh AI, setiap barisnya tetap harus ditinjau dan disetujui oleh para insinyur Google supaya kualitas dan ketepatannya terjaga.
Peran AI dalam Menulis Kode
Pichai menyampaikan bahwa AI memudahkan kerja para engineer, membuat mereka lebih cepat dalam menyelesaikan tugas-tugas coding yang memakan waktu.
Meski begitu, manusia tetap punya peran penting dalam mengawasi dan memperbaiki kode yang dibuat oleh AI untuk menghindari potensi kesalahan.
Ini adalah gambaran kolaborasi antara manusia dan teknologi di era sekarang, di mana AI jadi asisten yang bisa diandalkan tetapi tetap perlu panduan dan pengawasan dari manusia.
BACA JUGA:Calvin Verdonk Sangat Antusias Hadapi Jepang
BACA JUGA:Diduga Terlibat Pungli Sopir Truk Batubara, Dua Pemuda Diamankan Polisi
Pendapatan Google yang Meningkat Pesat
Pengumuman soal AI ini bertepatan dengan laporan keuangan Google yang membanggakan untuk kuartal ketiga.
Layanan cloud Google menghasilkan pendapatan sebesar 11,4 miliar dolar AS sekitar Rp180 triliun.
Ini adalah peningkatan 35% dibandingkan tahun lalu, sebagian besar berkat penerapan teknologi AI yang berhasil menarik minat pelanggan baru di sektor bisnis.
Dengan AI, layanan cloud Google bisa memberikan solusi yang lebih pintar dan efektif, membuat banyak perusahaan jadi tertarik untuk beralih ke Google.
Rencana Masa Depan Integrasi AI di Google
Pichai juga memberi petunjuk kalau integrasi AI di Google baru saja dimulai dan akan terus berkembang.
Ke depan, peran AI akan makin besar dan akan menyentuh lebih banyak aspek di Google.
Ini tidak hanya bakal meningkatkan produktivitas di Google, tapi juga membuka peluang untuk meluncurkan aplikasi-aplikasi baru yang canggih dan berguna untuk masyarakat luas.