Teknologi ini bisa diterapkan untuk banyak hal, terutama buat perangkat wearable seperti pelacak kebugaran atau sensor kesehatan yang enggak perlu baterai tambahan.
Dengan begitu, kita bisa memantau kesehatan langsung lewat baju yang kita pakai. Teknologi ini juga bisa jadi sumber energi yang hemat untuk perangkat kecil seperti pengisi daya USB, asalkan dilengkapi dengan konverter voltase.
Sebagai contoh, selembar kain ini bisa menghasilkan sekitar 6 milivolt kalau ada perbedaan suhu 30 derajat Celsius. Memang kecil, tapi cukup untuk mengisi daya perangkat-perangkat kecil tanpa perlu listrik tambahan.
Harapan di Masa Depan
Sekarang, proses pembuatannya masih manual, jadi agak lama.
Tapi, para peneliti yakin, kalau nanti sudah bisa otomatis, teknologi ini bisa diproduksi massal.
Otomatisasi ini bakal bikin teknologi benang sutra konduktif ini lebih mudah diterapkan di produk tekstil sehari-hari, termasuk baju yang kita pakai.
Secara keseluruhan, teknologi benang sutra ini membawa gebrakan baru di dunia fashion pintar.
Bayangkan, kita bisa pakai baju yang enggak cuma keren, tapi juga bisa mengisi daya perangkat yang kita pakai secara praktis dan ramah lingkungan.
Masa depan pakaian kita enggak cuma untuk gaya, tapi juga punya fungsi tambahan yang bikin hidup lebih praktis!