BATURAJA - OKES.NEWS - Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), sebagai wilayah yang rawan bencana alam. Untuk itu, pemerintah terus menguatkan kesiapsiagaan masyarakat melalui berbagai program edukasi.
Salah satunya adalah sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan pada Kamis, 14 November 2024 diikuti oleh ratusan pelajar SMA dan SMK negeri serta swasta di OKU.
Pj Bupati OKU, M. Iqbal Alisyahbana, melalui Asisten Pemerintah dan Kesra Setda OKU, Indra Susanto, mendorong adanya inisiatif untuk membentuk tim relawan pelajar.
"Relawan pelajar ini nantinya akan membantu memberikan informasi, edukasi, serta membantu satgas bencana saat terjadi bencana, sehingga dapat menenangkan warga terdampak," ujar Indra.
Indra juga mengungkapkan bahwa keterlibatan pelajar dalam penanganan bencana bukan hal baru di OKU.
BACA JUGA:Menteri Nusron Ajak Panglima TNI Tangani Permasalahan Tanah
BACA JUGA:Keuntungan Menjadi Nasabah BRI di Musi Rawas
Beberapa waktu lalu, pelajar dari organisasi pramuka dan sekolah turut membantu saat terjadi bencana banjir.
Menurutnya, kehadiran pelajar ini menunjukkan kepedulian yang nyata dan memberikan dampak positif di masyarakat.
Ketua Pelaksana kegiatan sosialisasi SPAB, Sukma Setiadi SSTP MSi menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 110 peserta dari 15 sekolah di OKU, dengan pendampingan dari kepala sekolah dan guru.
"Para pelajar dilatih mengenai langkah-langkah kesiapsiagaan serta pentingnya partisipasi aktif mereka dalam menghadapi bencana," ungkap Sukma.
Plh Kalaksa BPBD Sumsel, Aksoni, SE, MM, yang diwakili oleh Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sumsel, Ferri Yanuar, SKM, MKes, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program besar di lima kabupaten/kota di Sumsel.
BACA JUGA:Menteri Nusron Ajak Panglima TNI Tangani Permasalahan Tanah
Yaitu Empat Lawang, Pagar Alam, OKU Selatan, OKU, dan Palembang. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kesadaran di satuan pendidikan, terutama dalam menghadapi potensi bencana.