“Kami masih menyimpan hasil panen sembari berharap pasar kembali stabil. Jika harga naik, itu akan sangat membantu untuk kelangsungan usaha kami,” ujar Rizal.
Walaupun masa panen di Kabupaten OKU Selatan sudah berakhir, sebagian besar petani masih memiliki stok hasil panen yang belum dijual.
Mereka berharap kondisi pasar segera membaik agar harga kopi kembali normal dan memberikan dampak positif bagi perekonomian keluarga mereka.
“Kami sadar harga sangat dipengaruhi oleh pasar. Tetapi, kami tetap berharap harga bisa kembali seperti sebelumnya agar membantu perekonomian petani,” ungkap Rizal.
Penurunan harga kopi dalam beberapa bulan terakhir juga dirasakan oleh petani lain. Mereka berencana untuk tetap menyimpan hasil panen sambil menunggu waktu yang tepat untuk menjualnya.
BACA JUGA:Terjunkan 65 Personel Brimob, Amankan Pilkada OKU
BACA JUGA: Verdonk Ungkap Rahasia Kemenangan Timnas Indonesia
Bagi petani kopi di OKU Selatan, kenaikan harga menjadi harapan besar untuk menjaga kelangsungan hidup mereka.
Sebagai salah satu komoditas unggulan daerah, kopi menjadi tumpuan ekonomi banyak keluarga petani.
Dengan harga yang stabil, petani berharap dapat meningkatkan kesejahteraan dan mendukung perawatan tanaman mereka. (*)